Foto: Istimewa
pemerintah perlu melakukan inventarisasi potensi unggas lokal
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Di tengah pandemi covid-19, sangat penting adanya pemenuhan protein hewani sebagai sumber asupan gizi penting bagi tubuh seseorang agar memiliki sistem imunitas yang tinggi untuk menangkal berbagai jenis penyakit.
Pemanfaatan sumber daya genetik unggas lokal dan pemanfaatan bahan lokal serta hasil sampingan pertanian dan industri pertanian menjadi suatu keharusan untuk menjaga sistem penyediaan protein hewani tercukupi dan berkelanjutan.
Hal itu dipaparkan dalam diskusi daring Indonesia Livestock Club (ILC) #Edisi02 dengan tema Momentum Kebangkitan Unggas Lokal, Sabtu (27/6). Dalam acara itu hadir Ahli Genetika Unggas Fakultas Peternakan UNPAD, Dr. agr. Ir. Asep Anang yang membahas seputar Teknik Merekayasa Ayam Lokal Unggul; Peneliti Senior Balai Penelitia Ternak.
Selain itu juga ada pemaparan Prof. (R) Sofjan Iskandar tentang Otentikasi & Sertifikasi Unggas Lokal Indonesia; serta Ketua Gabungan Pembibitan Ayam Lokal Indonesia, Bambang Krista yang membahas Tantangan Pembibitan Ayam Lokal dan Alternatif Solusinya.
Dalam mengembangkan unggas lokal, sangat diperlukan langkah strategis pengembangan unggas lokal. Mulai dari perbaikan sistem pemeliharaan, perbaikan mutu genetika, perbaikan manajemen pakan, peningkatan skala usaha dan spesialisasi usaha, hingga upaya pemberian pakan khusus untuk segmen pasar khusus.
Pemeliharaan ayam lokal secara intensif atau semi intensif dapat dilakukan denan pengembangan kelompok ternak ayam lokal skala rumah tangga di setiap wilayah sentra penghasil ayam lokal. Budidaya ayam lokal harus selalu berorientasi pada pasar, sehingga sebelum melakukan usaha budidaya, perlu dilakukan terlebih dahulu survei kebutuhan pasar ayam lokal di suatu wilayah.
Perbaikan genetik pun mutlak dilakukan agar dapat menghasilkan ayam lokal berkualitas baik. Tujuannya, menuju pembentukan komersial stok galur murni ayam lokal Indonesia. Pemerintah perlu melakukan inventarisasi potensi genetika unggas lokal Indonesia, kemudian menyusun strategi jangka panjang pengembangannya ke arah komersial dan kemanfaatannya bagi masyarakat. Untuk menunjang hal itu, sangat penting untuk dikembangkan pula pabrik pakan skala mikro, khusus bagi para kelompok ternak ayam lokal di tiap wilayah sentra pengembangan ayam lokal.
Acara diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Peternakan Indonesia (BPPI) bekerjasama dengan Indonesia Livestock Alliance (ILA), Gabungan Pembibitan Ayam Lokal Indonesia (GAPALI), Fakultas Peternakan UNPAD, dan Majalah Poultry Indonesia.
Try Surya A