Foto: Istimewa
Hingga Minggu (17/5), kelahiran tercatat sebanyak 834.213 ekor (33,82%)
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Salah satu fokus Program Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) adalah pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) massal. Hingga 17 Mei 2020, tercatat total akseptor sebanyak 1.579.158 ekor (63,29%) dari target tahun 2020 sebanyak 2.495.007 ekor.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa upaya peningkatan populasi sapi dan kerbau lokal melalui Sikomandan merupakan salah satu bagian komitmen pemerintah untuk mengurangi dominasi impor daging sapi dan kerbau di Indonesia.
“Salah satu upaya menggenjot dan meningkatkan populasi sapi lokal adalah melalui optimalisasi program inseminasi buatan secara massal yang telah dilakukan dari tahun 2017 hingga kini,” ungkapnya di Jakarta (21/5).
Ia berharap dalam beberapa tahun ke depan produksi ternak sapi dan kerbau dalam negeri terus mengalami peningkatan, sejalan dengan keberhasilan Sikomandan. Mentan SYL juga menyampaikan bahwa Program Sikomandan ini banyak membantu aktivitas para inseminator dan petugas pemeriksa kebuntingan di lapangan yang jumlahnya mencapai 13.575 orang.
Pada kesempatan lain, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita mengungkapkan apresiasi dan kerja keras para petugas inseminasi buatan (inseminator), pemeriksa kebuntingan (PKb), asisten teknis reproduksi (ATR) dan petugas lapang lain yang tetap bekerja dimasa pandemi ini.
Lebih lanjut, Ketut menjelaskan, selain jumlah akseptor, jumlah total kebuntingan selama tahun 2020 juga mengalami peningkatan. Tercatat jumlah sapi yang bunting sampai tanggal 17 Mei 2020, sebanyak 884.661 ekor atau mencapai 50.35% dari target 1.757.130 ekor.
Jumlah kelahiran kumulatif sapi dan kerbau sampai dengan tanggal 17 Mei 2020 tercatat kelahiran sebanyak 834.213 ekor (33,82%) dari target 2.466.522 ekor. Menurut Ketut, jumlah ini akan terus meningkat sejalan dengan pelaksanaan program.
“Dengan semakin meningkatnya keberhasilan IB dan jumlah kebuntingan, maka diharapkan pada akhir tahun 2020, target jumlah kelahiran sapi dan kerbau dapat terpenuhi,” tandasnya.
Try Surya A