Foto: Istimewa
Webinar ini diikuti 200 lebih peserta
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Indonesia diperkirakan akan memanen puncak bonus demografi pada kurun waktu 2028-2035. Menurut PBB, puncak bonus demografi Indonesia adalah berupa lebih dari 65 juta tenaga kerja muda produktif dalam rentang umur 15-29 tahun -sebuah angka terbesar sejak Indonesia merdeka. Indonesia juga sangat jelas memiliki potensi untuk menjadi pemimpin di era pasar tunggal ASEAN karena jumlah penduduk Indonesia mencapai 40% dari total keseluruhan penduduk ASEAN, terlebih lagi jumlah usia produktif Indonesia akan mencapai 64% pada 2020.
Hal itu dibahas dalam Diskusi Online dengan tema “Menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Peternakan Unggul dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045 pada 9 Mei 2045. Acara yang diselenggarakan oleh Indonesia Livestock Alliance (ILA), Yayasan CBC Indonesia (YCI) dengan berkolaborasi dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Kadin Indonesia dan Pisagro tersebut menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya. Para Narasumber itu yakni Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr, Dekan Sekolah Vokasi IPB Dr. Arif Daryanto, M.Ec, Kepala Pusat Pendidikan Polbangtan Dr.Idha Widi Arsanti,SP,MP, Sampoerna Entrepreneur Training Center Sri Hastuti Widowati, dan Direktur Nutricell Pacific Suaedi Sunanto. Pembahas diskusi adalah Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof Ali Agus dan Wakil Ketua Komtap Pelatihan dan Ketenagakerjaan KADIN INDONESIA Dasril Rangkuti.
Bonus demografi berupa angka tenaga kerja produktif di usia muda merupakan karunia yang tak ternilai, yang harus dikelola dengan baik, terutama melalui investasi pendidikan dan pembekalan ketrampilan siap kerja yang efektif. Jika hal itu bisa dilakukan, maka Indonesia bakal menuai keuntungan dari berbagai bidang: ekonomi, sosial, dan tentu kualitas sumber daya manusianya. Produktivitas negara dan pertumbuhan ekonomi pun akan meningkat dengan limpahan sumber daya manusia yang terserap di berbagai sektor, termasuk sektor peternakan. Di sisi lain, kesejahteraan masyarakat pun membaik karena melimpahnya penduduk usia kerja yang produktif.
Bonus demografi akan menjadi berkah jika semua pihak secara strategis dapat menyiapkan pembekalan pada para generasi muda milenial tersebut. Pembekalan pendidikan, ketrampilan dan tata krama yang berkualitas baik, merata, dan terjangkau oleh para generasi muda, akan menghasilkan SDM Indonesia yang terampil, kompeten, berkualitas, dan mampu memanfaatkan peluang di depan mata dengan baik.
Try Surya Anditya
Editor: Peni SP