Foto: Istimewa
Ayam hidup hasil panen dibeli Rp15.000/kg
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Implemantasi kerja sama Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) dengan perusahaan besar untuk menyerap ayam broiler dari peternak mandiri mulai berjalan.
"PT Japfa Comfeed Indonesia sudah melakukan pembelian livebird di farm broiler peternak mandiri milik Sugeng Wahyudi (anggota GOPAN) di Dramaga Tanjakan Bogor,” ungkap I Ketut Diarmita, Dirjen PKH di Jakarta, Kamis (23/4).
Pembelian livebird oleh Japfa, terang Dirjen, sebanyak 1.920 ekor dengan harga Rp15.000/kg dan akan didistribusikan ke RPHU Parung – Ciomas, Bogor.
"Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan tersebut untuk membeli livebird sebanyak 700.000 ekor," tambahnya.
Selain itu, berdasarkan informasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, PT CPI, salah satu integrator juga telah membeli ayam broiler dari kandang Eri, seorang peternak mandiri yang berdomisili di Desa Ngabean Boja, Kendal.
Disebutkan bahwa jumlah ayam yang dibeli pada hari Rabu (22/4) oleh PT CPI itu adalah sebanyak 4.000 ekor dengan harga 15.000/kg berat hidup. Sementara harga kesepakatan PINSAR di pasaran adalah 10.000/kg, jadi masih ada selisih Rp 5.000 yang bisa didapatkan peternak.
"Ayam yang dibeli di Kendal ini merupakan bagian dari komitmen 1 juta ekor ayam yang akan dibeli oleh PT. CPI di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur," ujar Ketut terkait informasi ini.
Pembelian oleh PT. CPI ditargetkan sebanyak 20.000 ekor/hari yang selanjutnya akan dipotong di RPH-U yang berada di Salatiga. Karkas yang dihasilkan akan diolah menjadi produk olahan ayam seperti nugget, sosis, dan dan produk olahan lainnya.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Sugiono menambahkan, tujuan kerja sama untuk menyerap ayam broiler dari peternak mandiri untuk membantu mengurangi supply ayam ke pasar sehingga dapat menyeimbangkan supply-demand.
"Kita harapkan nantinya harga akan meningkat, dan para peternak bisa menikmati hasil usahanya," tuturnya.
Try Surya Anditya