Distribusi pangan protein hewani dijembatani
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Dengan banyaknya kegiatan yang dimaksimalkan dari rumah, pendistribusian pangan menjadi tantangan tersendiri, tak terkecuali akses dalam memperoleh protein asal hewan (hewani).
Sebagai upaya mengatasi kendala tersebut, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menggandeng PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) beserta 6 perusahaan produsen protein hewani dalam negeri dan 3 e-commerce. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, Covid-19 berdampak bukan hanya kepada sisi kesehatan tapi juga sektor perekonomian termasuk dalam hal pangan. Untuk itu, sektor pertanian harus siap menjadi garda terdepan melawan penyebaran Covid-19.
“Indonesia tengah mengalami pembatasan di sejumlah wilayah, saya minta seluruh pihak terkait menjaga pasokan makanan dan protein. Kalian tidak bisa fight virus yang dashyat ini tanpa pangan. Masalah pangan adalah yang paling krusial, kerjasama seperti ini sangat diperlukan,” ujar SYL di sela-sela peluncuran penyediaan dan pendistribusian pangan protein hewani di Kantor Kementan, Jakarta, Selasa (14/4).
SYL menambahkan, sinergi dan kerjasama yang kuat dibutuhkan sebagai upaya dalam mengurai permasalahan pangan ditengah pandemic Covid – 19. Ia memanggil seluruh pelaku usaha bidang pertanian dan peternakan maupun mitra usaha bidang transportasi dan para milenial untuk membantu memenuhi ketersediaan pangan bagi 267 juta masyarakat Indonesia.
Produk protein hewani yang disediakan antara lain daging ayam dan sapi, telur, susu, dan produk-produk olahan lainnya. Pemerintah bermitra dengan PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Charoen Pokphan Indonesia, PT Tri Putra Panganindo, PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory), PT Indoguna Utama dan PT Agro Boga Utama. Sementara untuk pengembangan pemasaran berbasis online, tersedia di tiga digital market place, yakni Etanee, Tani Supply Indonesia (Tani Hub) dan SayurBox.
Try Surya Anditya
