Bogor (AGRINA-ONLINE.COM). Ayam layer yang stres tidak bisa berproduksi maksimal. Perlu ayam layer dengan genetik unggul untuk mengatasinya.

 

Perkembangan populasi ayam ras petelur di Indonesia terus meningkat. Dari 2000 hingga 2017, data dari Kementerian Pertanian menunjukkan adanya peningkatan sebesar 5,89%. Pada 2017, populasi ayam ras petelur ada sekitar 166,7 juta ekor secara nasional. Jawa Barat berkontribusi cukup besar dengan populasi sebanyak 15,5 juta ekor. Sedangkan di Banten sebanyak 4,9 juta ekor.

 

Produksi telur ayam ras juga mengalami pertumbuhan. “Pertumbuhannya sekitar 12,5% yang berarti terjadi peningkatan produktivitas ayamnya,” ungkap Heri Setiawan, Public Relations Manager PT Wonokoyo pada acara Novogen Layer Class di Bogor (26/2). Secara nasional, produksi telur ayam ras pada 2017 sebesar 1.527.136 ton dengan Jawa Barat berkontribusi sebesar 145.862 ton dan Banten 59.587 ton.

 

Solusi dari Novogen

 

Para peternak ayam layer, tentu menginginkan produksi telur yang banyak. Menurut Heri, produksi telur merupakan hasil akhir. Yang terpenting adalah serangkaian proses, contohnya seperti seleksi untuk mendapatkan produksi sesuai harapan. “Produksi bagus didasari sikap dan sifat perilaku ayamnya,” papar Heri. Karena perilaku akan menentukan daya hidup ayam itu sendiri.

 

Ayam yang memiliki sifat bagus, bisa makan dengan baik. Selain itu, daya tahan tubuh juga bagus sehingga ayam memiliki kekuatan untuk melawan infeksi penyakit. Dengan begitu, kualitas hidup ayam pun jadi bagus.

 

Ayam dengan sifat kalem ini dimiliki oleh Novogen. Paulus Sukartono, Country Manager Novogen Indonesia menjelaskan, perusahaannya memiliki 5 jenis ayam yaitu Novogen Brown, Novogen Brown Light, Novogen White Light, Novogen White, dan Novogen Tinted. “Produk kami sudah tersebar di lebih dari 50 negara, termasuk Indonesia,” beber Paulus.

 

Selain di Bogor, Novogen Layer Class juga dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah pada 25 Februari 2019 dan Singkawang, Kalimantan Barat pada 28 Februari 2019. Novogen Layer Class ini menghadirkan pakar nutrisionis dari Novogen Perancis yaitu Antoine Le Calve, dan Spesialis Penetasan Novogen yaitu Stephane Hemon.

 

Galuh Ilmia Cahyaningtyas

 

Editor: Windi Listianingsih