Fokus berkomitmen di pasar Asia Pasifik dan Indonesia. Perusahaan pemimpin global dalam bidang AgTech (Applied Genetics Technology), Anitox, membuka kantor baru di Jakarta
Berpindahnya kantor Anitox Indonesia dari Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara ke Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Hal tersebut disampaikan Haryanto Jatmiko, Country Manager Anitox Indonesia di sela-sela peresmian kantor baru Anitox di Jakarta, Rabu (22/11).
“Ini terwujud berkat kerjasama seluruh tim Anitox yang mamandang Indonesia sebagai pasar strategis. Kami ingin lebih dekat kepada pelanggan dan pelayanan dapat dilakukan dengan lebih baik lagi,” imbuhnya.
Membidik Asia Pasifik dan Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Vice President of Global Sales Anitox, John Thornton mengungkapkan, wilayah Asia Pasifik, khususnya Indonesia merupakan pasar yang sangat besar dan kuat bagiAnitox. Ia menilai Indonesia sebagai pasar yang masuk kategori lima besar (top five).Saat ini, lanjut John, pakan yang bersih menjadi pilar penting program pembatasan antibiotik. Sebagai bukti komitmen Anitox dalam menyikapi hal tersebutadalah investasi baru ini.
Eric Chew, Commercial Manager Anitox Asia Pacific menambahkan, Anitox merayakan 40 tahun hari jadinya dalam melayani pelanggan tahun ini. Dengan latar belakang pertumbuhan produksi pakan global dan peluang, Anitox turut mendorong dalam hal efisiensi. Eric menggarisbawahi, tuntutan efisiensi akan lebih besar seiring dengan meningkatnya fokus terhadap keamanan pangan. Begitupun dengan pelarangan penggunaan antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan.
Melalui tim yang sudah dibentuk, John yakin Anitox mampuberkontribusi besardalam menjamin keamanan industri pakan. Eric yang sebelumnya berperan sebagai Feed Milling Technologist Asia Pacific, telah mengunjungi lebih dari 100 perusahaan pakan ternak. “Kami punya tim dan rekan yang hebat, serta pelanggan yang baik,” ulas John.
Solusi Aman Pangan
Dengan teknologi Anitox, kualitas pakan yang diolah pabrikan dapat terbantu. Solusi Anitoxdapat menghemat rata-rata 100ribu ton pakan atau setara US$150ribu dalam setahun.
Selain efisiensi, menurut Haryono, solusi penting yang ditawarkan Anitox adalah efektivitas dan keamanan. Artinya tidak hanya aman bagi ternak, tapi juga melindungikonsumen. Seperti halnya Termin-8 dan Maxi-mil yang menjamin pakan terbebas dari patogen semisal Salmonella dan E.coli, termasuk virus Avian Influenza (flu burung).
Dalam meningkatkan fisik dan nilai gizi pakan bagi unggas, Anitox memberikan solusi untuk mengontrol patogen dan efisiensi pakan. Langkahnya, dengan mengurangi potensi patogen yang terdapat pada sumber pakan.“Jadi, kinerja usus ternak lebih baik, rasio konversi pakan (Feed Conversion Ratio-FCR) meningkat, dan potensi genetik ternakmenjadi optimal,” pungkas Haryono. ***