Rabu, 24 April 2013

Produksi Pertanian Belum Dibarengi Peningkatan Kualitas

Indonesia harusnya terus meningkatkan pembangunan pertanian dari hulu ke hilir. Sebab teknologi pengolahan hasil pertanian terus berubah dan berkembang cepat, banyak jenis alat dan teknologi pengolahan yang baru dihasilkan dapat mengolah hasil pertanian secara lebih efisien dan efektif.

Hal itu dikatakan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan dalam Gelar Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian di Jakarta, Rabu (24/4).

Apalagi, dari sisi volume, Indonesia menempati ranking empat besar sebagai produsen pertanian terbesar dunia. Sayangnya, besarnya produksi tersebut belum dibarengi dengan optimalisasi peningkatan kualitas produk.

Rusman mengatakan, di tengah isu kekurangan pangan, volume produksi pertanian Indonesia mengungguli hasil panen petani Thailand dan Vietnam. Posisi Indonesia hanya kalah oleh China dan India.

Peranannya dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), sektor pertanian memberikan kontribusi antara 13% - 14%. Sementara industri dan jasa agribisnis memberi kontribusi 45% dari nilai tambah.

Tidak hanya itu, 75% tenaga kerja di pedesaan menggantungkan sektor agribisnis. Sayangnya, masih belum diikuti prinsip budidaya dan manajemen pertanian yang baik.

Minimnya kapasitas sumber daya petani dalam rantai agribisnis berakibat rendahnya kualitas dan daya saing produk yang dihasilkan. Hanya 60% hasil panen produk hortikultura yang dimanfaatkan petani. Sisanya, sekitar 40% hasil panen dibiarkan terbuang percuma karena jatuhnya harga produk.

Rusman menjelaskan, kondisi itu tidak terlepas dari orientasi kebijakan makro pertanian yang hanya menggenjot produksi pertanian. Kalau hanya berkutat pada aspek hulu,kita akan terus kehabisan energy.

Karena itu, tambah Rusman, teknologi hasil pertanian menjadi kata kunci dalam hilirisasi hasil pertanian dan peningkatan nilai tambah. “Teknologi ini harus mendorong muatan agribisnis yang terintegrasi dan bermuara pada penetrasi pasar," katanya.

Tri Mardi Rasa

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain