Agribisnis merupakan sistem kegiatan ekonomi yang berbasis sumberdaya hayati (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan). Sebagai sistem kegiatan ekonomi, agribisnis terdiri dari enam subsistem, yaitu input, produksi primer, pengolahan, pemasaran, jasa penunjang, dan lingkungan pemberdaya.
Dunia usaha berperan sebagai unsur utama pembangunan agribisnis, baik yang berskala mikro (omzet maksimal Rp0,3 miliar/tahun), kecil (omzet di atas Rp0,3 miliar sampai Rp2,5 miliar), sedang (omzet di atas Rp2,5 miliar sampai Rp50 miliar), maupun besar (omzet di atas Rp50 miliar). Sebagai mesin ekonomi yang mengubah sumberdaya menjadi produk-produk agribisnis, pelaku wirausaha agribisnis ini memainkan peranan yang penting di dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan agribisnis di Indonesia.
Tabloid AGRINA (merek ini dari singkatan Agribisnis Indonesia), yang terbit sejak 27 April 2005, memang didedikasikan untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha agribisnis, terutama usaha kecil dan menengah (UKM). Selain pemilik usaha kecil dan menengah, audiens AGRINA juga terdiri dari karyawan usaha kecil dan menengah tersebut, konsumen, pemasok bahan baku dan sarana, pejabat pemerintah, parlemen, konsultan, lembaga pembiayaan, asuransi, lembaga pendidikan, lembaga penelitian, lembaga swadaya masyarakat, pedagang, asosiasi, dan sebagainya.
Dengan
jargon Inspirasi Agribisnis Indonesia,
AGRINA tidak sekadar menyajikan informasi (informasi standar yang berguna bagi
UKM agribisnis dalam meminimalkan ketidakpastian dan meningkatkan prediktabilitas
bisnisnya), tetapi juga inspirasi (informasi yang menggugah wirausaha UKM
agribisnis agar terus bergerak bagi kemajuan bisnisnya), dan inovasi (informasi
inovasi produk, proses, dan manajemen). Dalam komunikasinya, kami menyebut informasi,
inspirasi, dan inovasi ini sebagai 3i.
AGRINA bisa berkembang sampai sekarang ini tidak lepas dari dukungan penyandang dana, pembaca, pemasang iklan, sponsor, agen, narasumber, percetakan, dan sebagainya. Yang tidak kalah pentingnya, adalah awak AGRINA, yang saling membahu dan saling memotivasi untuk membesarkan tabloid ini, baik edisi cetak, edisi digital, maupun online.
Meskipun sekitar 40% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bersumber dari megasektor agribisnis, tapi meski diakui, bukan pekerjaan yang mudah mengembangkan AGRINA sebagai produk informasi agribisnis, yang terbesar dan terpercaya. Ulang tahun ke-8 ini merupakan tonggak baru bagi AGRINA sebagai media agribisnis yang dapat menggugah masyarakat kian melek informasi agribisnis bagi kemajuan bisnisnya.
Kami sadar, AGRINA tidak akan pernah besar tanpa dukungan pemangku kepentingan agribisnis. Selama sewindu ini kami berkembang berkat dukungan komunitas agribisnis. Kami ingin terus tumbuh dan berkembang bersama-sama mereka. Pertumbuhan dan perkembangan dunia agribisnis adalah juga pertumbuhan dan perkembangan AGRINA.
Syatrya Utama