Kamis, 4 Oktober 2012

Benih Menjadi Penentu Keberhasilan Hortikutura









Tanaman cabai dianjurkan sebagai tanaman rumah karena mudah dan cepat dipanen Foto : Yuwono Ibnu Nugroho

omoditas hortikultura merupakan komoditas strategis untuk dikembangkan karena pasarnya yang luas juga memberi sumbangan bagi perekonomian masyarakat. Tapi dalam hal ini pemilihan benih menjadi kunci utama.

Sri Wijayanti Yusuf, Direktur Pembenihan Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan, dalam agribisnis hortikultura, benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha. Oleh karena itu penggunaan benih bermutu dari varietas unggul mutlak diperlukan.

Acara yang dilaksanakan pada tanggal 3 – 5 Oktober 2012 ini, sengaja dilakukan untuk  mensosialisasikan berbagai keunggulan varitias hortikultura. Sebab saat ini sudah banyak sekali varitias unggul tapi masih belum dikenal oleh masyarakat luas.

“Karena dalam acara tersebut menampilkan 162 varietas unggulan hortikultura dari mulai tanaman sayuran, buah-buahan, hingga florikultura,” kata Sri Wijayanti Yusuf, Direktur Pembenihan Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), di sela-sela acara Jambore Varietas Hortikultura Dataran Menegah, di desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Hasanuddin Ibrahim Direktur Jenderal Hortikultura Kementan menambahkan, disamping untuk untuk mempromosikan varietas unggul, Jambore Varietas Dataran Menengah diharapkan bisa sebagai sarana edukasi serta agrowisata bagi kalangan pelajar, serta mahasiswa disamping masyarakat umum. Seperti, sarana penyuluhan atau adopsi program sayuran buah dan bunga. 

“Banyak yang bisa diambil dari Jambore Varietas Dataran Menengah Holtikultura diantarnya mengembangkan terus potensi hortikultura. Termasuk, membina para petani sehingga meningkatkan produk pertanian yang dihasilkan,” ungkap Hasanuddin.

Juga pengenalan ratusan varietas tanaman hortikultura ini dilakukan untuk dapat memperkenalkan beragam jenis tanaman hortikultura. Serta, memperkaya wawasan petani di berbagai stakeholder dalam hal pembudidayaan tanaman sayuran untuk berbagai pemanfaatan.

Petani Perlu Mengenal Varietas

Selama ini petani masih belum banyak mengenal varietas jenis sayuran dan keunggulan varietas tersebut. Contohnya varietas kentang, tapi petani belum menetahui ada berbagai macam varietas di kentang itu sendiri, ada untuk keripik, ada khusus untuk kentang goreng, kentang khusus untuk sop dan lainya. Varietas yang ada ini banyak yang belum diketahui sehingga belum optimal pembudidayaan dan penggunaanya.

Disisi lain, sambung Hasanudin, sifat dari hortikultura yang urban agri culture atau lebih dikenal pertanian diperkotaan lebih mudah dikembangkan jika mengetahui caranya. Seperti sayur-sayuran, buah-buahan serta  tanaman bunga, untuk budidayanya mudah serta dapat langsung dikonsumsi secara langsung. Selain itu Holtikultura tidak mesti membutuhkan lahan yang luas, ditambah teknik pertanian yang lebih modern.

Namun meskipun lahan hortikultura tida membutuhkan lahan yang luas, tapi persoalan  alih fungsi lahan pertanian menjadi industri dan pemukiman tetap menjadi kendala dalam mengembangkan insudtri agribnisnis. “Pemerintah mesti melindungi keberlangsungan lahan (hortikultura) dengan membuat Perda (Peraturan Daerah) yang kuat sebab Undang Undang serta Peraturan pemerintah sudah ada,” saran Hasanuddin.

Yuwono Ibnu Nugroho


 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain