Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sharif C Sutardjo menjanjikan untuk memberikan bantuan rumah murah pada nelayan guna meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Namun untuk pengadaan tanahnya, diminta pemerintah daerah yang menyediakan.
“Silakan minta tanahnya pada bupati atau walikota. Jika sudah tersedia kami akan bangunkan rumahnya,” janji Sharif yang disambut riuh rendah tepuk tangan para nelayan dan keluarganya pada pertemuan dengan sekitar 200-an nelayan dan keluarganya di Lempasing, Kota Bandarlampung, baru-baru ini.
Sebelum mengadakan pertemuan dengan para nelayan, Menteri KP melakukan peninjauan ke Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung di Hanura, Kabupaten Pesawaran.
Sharif kelihatan cukup terkesima ketika menanyakan apakah para nelayan di Lempasing sudah memiliki rumah. Lalu dijawab serentak oleh para nelayan dan keluarganya dengan kata, “Belum!”
“Kalau begitu, saya akan bangunkan rumah murah bagi nelayan. Namun pembangunannya baru bisa direalisasikan jika pemerintah provinsi atau pemerintah kota menyediakan lahannya,” ungkapnya.
Bahkan bukan saja perumahan yang dijanjikan Sharif, jika ada lahan ia akan membangunkan kompleks industri perikanan yang selain perumahan nelayan, juga terdapat industri pengolahan ikan, cold storage dan fasilitas lainnya.
Sebab menurut Sharif, sulit untuk menggenjot produksi ikan tangkap selama sarana dan prasarana yang dimiliki nelayan masih terbatas, termasuk kapalsehingga hanya bisa menangkap ikan di pinggir pantai. Untuk mengatasinya, pihak KKP memberikan bantuan kapal-kapal 30 GT ke atas agar nelayan bisa mencari ikan di ZEE di atas 4 mil laut. Namun persoalannya, untuk mengoperasikan kapal tersebut butuh dana besar sehingga nelayan perlu bekerja sama dengan pengusaha yang memiliki modal.
Lalu, untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan, pihaknya akan mengembangkan strategi industrialisasi perikanan. Dengan kedua strategi dan program tersebut, KKP menargetkan PDB sebesar Rp65,84 triliun pada tahun 2014 mendatang. Terjadi peningkatan 6,75 persen dari PDB perikanan tahun 2010 sebesar Rp50,70 triliun.
Pada akhir kegiatan yang dikemas dalam bentuk safari ramadan tersebut, Menteri KKP memberikan berbagai bantuan kepada nelayan dan pemangku kepentingan lainnya. Antara lain, paket bantuan langsung masyarakat melalui PUMP perikanan tangkap untuk 15 KUB senilai Rp1,5 miliar; kartu nelayan sebanyak 893 untuk Kota Bandarlampung dan 676 untuk Lampung Selatan.
Menteri juga menyerahkan bantuan pendidikan dan penyuluhan senilai Rp1,05 miliar yang diberikan kepada Sekolah Tinggi Perikanan di Bandarlampung dan SUPM di Kotaagung, Tanggamus.
Syafnijal Datuk Sinaro Kontributor Lampung