Kabupaten Bogor menjadi sentra pengembangan budidaya air tawar terbesar di Jawa Barat dan pemasok utama kebutuhan ikan di wilayah Jabodetabek.
Menteri KP Sharif C Sutardjo diapit oleh Pengasuh Pondok Pesanteren Nurul Huda KH Asep Abdul Yazid dan Dirjen Slamet Soebijakto (kanan) saat melepas benih udang galah di Ponpes Nurul Huda. Foto : Tri Mardi Rasa:
Hal tersebut mengemuka dalam kunjungan kerja, pemberian bantuan dan buka bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C.Sutardjo di Pondok Pesantren Nurul Huda Cijeruk, Bogor, Senin (30/7).
Sharif C Sutardjo mengatakan, ikan lele menjadi komoditas ikan andalan untuk budidaya ikan air tawar dan bisa dipelihara secara intensif di lahan dan air yang terbatas. “Lele bisa dikembangkan di berbagai daerah dan bisa sebagai penyediaan protein hewani serta peningkatan pendapatan masyarakat,” katanya.
Selain itu, dengan semakin banyaknya masyarakat yang menyadari bahwa ikan memiliki kandungan gizi yang tinggi konsumsi ikan pun semakin meningkat. Saat ini konsumsi ikan sudah mencapai 31,5 kg per kapita per tahun yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daging merah yang hanya 2 kg per kapita per tahun.
Sementara itu, Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Sutrisno mengatakan Bogor memiliki potensi besar dalam budidaya perikanan dan mampu memasok 60 % kebutuhan ikan budidaya air tawa di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Oleh karena itu, tambah Sharif Kementerian Kelauatan dan Perikanan akan terus mempromosikan konsumsi ikan agar lebih banyak lagi yang makan ikan.
Gandeng Pesantren Untuk Pacu Produksi
Sementara itu, untuk memacu produksi perikanan budidaya di Bogor, KKP mengandeng pondok pesantren Nurul Huda. Langkah ini merupakan komitmen KKP dalam mengawal dan mendukung pengembangan perikanan budidaya di Kabupaten Bogor. "Pondok pesantren memiliki potensi besar untuk andil dalam pengembangan sektor perikanan, khususnya turut dalam memacu produksi perikanan budidaya", jelas Sharif.
Untuk mendukung pengembangan budidaya air tawar tersebut, KKP memberikan bantuan senilai total Rp 5,6 miliar untuk pengembangan usaha perikanan di Kabupaten Bogor di antaranya 65 paket PUMP Perikanan Budidaya senilai Rp 4,225 miliar, enam paket PUMP P2HP senilai Rp 300 juta, sarana dan prasarana pemasaran ikan hias senilai Rp 190 juta, sarana pemasaran hasil perikanan senilai Rp 48 juta, 250 botol vaksin Hydrovac Aeromonas senilai Rp 18,75 juta.
Paket bantuan juga diberikan pada pondok pesantren Nurul Huda berupa satu unit pembenihan lele dan kolam induk senilai Rp 140 juta yang juga sebagai teknologi percontohan budidaya ikan lele yang berada di tempat yang berfungsi sebagai pusat informasi, dan bantuan paket pelatihan budidaya lele dan pembuatan pakan senilai Rp 40 juta, 3 paket pengembangan model Usaha berbasis Kelompok senilai Rp 225 juta.
Selain itu, Sharif juga mengukuhkan Pesantren Nurul Huda sebagai Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP).
Tri Mardi Rasa