Jumat, 13 Juli 2012

Swasembada Gula 2014 Tesandung Luas Lahan

Manisnya rasa gula tidak semanis dengan target swasembada gula 2014. Sebab target produksi gula sebesar 5,7 juta ton di 2014 tidak diimbangi dengan perluasan area perkebunan tebu.

Ketua Forum Pengembangan Perkebunan Strategis Berkelanjutan (FP2SB) Achmad Manggabarani menjelaskan swasembada gula 2014 kemungkinan akan meleset jika tidak ada penambahan perkebunan tebu minimal 350 ribu ha. “Karena swasembada gula tidak akan tercapai jika hanya mengandalkan luas perkebunan tebu yang ada saat ini sebesar 450 ribu ha,” ungkap Manggabarani di gedung Kementan (10/7).

Selain menambah luas area tebu, lanjut Manggabarani, juga harus melakukan Intensifikasi. Salah satunya yaitu meningkatkan rendemen dan bongkar ratun seluruh perkebunan tebu. “Jadi kunci dari swasembada gula yaitu menambah area perkebunan dan melakukan intensifikasi lahan tebu,” saran Manggabarani yang juga mantan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.

Padahal, sejak target swasembada gula dicanangkan pada 2009 hingga saat ini, belum ada penambahan lahan tebu secara signifikan. Selain itu, program revitalisasi pabrik gula yang sudah tua belum maksimal. Hal tersebut dapat terlihat pada anggaran sebesar Rp 8,7 triliun untuk 52 pabrik gula, yang digunakan baru Rp500 miliar.

Lebih dari itu, Pemerintah sudah merencanakan membangun pabrik gula milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp 1 triliun belum direalisasikan. Maka sebaiknya, proyek pembangunan pabrik gula tersebut bisa kembali dimulai dengan harapan pabrik tersebut bisa menjadi penghasil utama gula di pulau Jawa.

“Dengan adanya pabrik baru tersebut diharapkan dapat menghasilkan rendemen minimal 9%, karena jika rendemen kurang dari itu maka produksinya akan sulit naik. Agar bisa tercapai maka harus ada motivasi dari Pemerintah. Salah satu rencana pembangunan pabrik gula yang akan dilakukan yaitu di wilayah Jawa Timur dengan induk PTPN III berkapasitas 7.000-8.000 Tons Cane per Day (TCD),” harap Manggabarani.

Yuwono Ibnu Nugroho

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain