Senin, 19 Maret 2012

Jakarta Agro Expo 2012 Pererat dan Tumbuhkan Kemandirian Pelaku Agribisnis

Untuk mencapai upaya pembangunan di berbagai sektor usaha, memajukan dan mempercepat perkembangan serta usaha perbaikan pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, kelautan. Perlu di lakukan secara simultan meliputi segmen input, produksi, distribusi, konsumsi, pasar dan promosi juga secara komprehensif meliputi kebijakan, prasarana, sarana, teknologi, kelembagaan, modal, sumber daya manusia dan sistem informasinya.

Hal ini mengemuka dalam pembukaan Jakarta Agro Expo 2012, di Pusat Pengembangan Benih Tanaman Pangan Holtikultura dan Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Ragunan, Jakarta Selatan, Jum’at (16/3).

Pameran ini merupakan alat sekaligus wahana untuk menggerakkan pertumbuhan dan percepatan kemajuan di bidang agribisnis, khususnya di wilayah Jakarta. “Saya berharap agar Jakarta Agro Ekspo 2012 lebih mempersatukan kita, mempererat kerjasama dan menumbuhkan kemandirian pelaku agribisnis dalam mengelola dan memenuhi kebutuhan pangan warga Jakarta, “ kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada pembukaan ekspo tersebut.

Selain itu, Fauzi mengatakan, sangat ingin keberadaan agro ekspo ini bermanfaat bagi semua pihak dan tidak hanya memberikan berkah bagi yang mengikuti agro ekspo, tetapi menambah motifasi bagi semua untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari agro produk.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan Dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Ipih Ruyani, mengatakan untuk menarik minat pengunjung, panitia sudah menyediakan 1000 bibit pohon produktif, antara lain pohon mangga, dan rambutan yang akan diberikan kepada para pengunjung. Setiap hari pengunnjung bisa mendapat bibit pohon gratis tapi dalam jumlah terbatas di stand pusat promosi hasil pertanian  dan kehutanan. “Silahkan hadir setiap hari ada beberapa paket-paket buah dan bibit yang akan diberikan kepada para pengunjung yang menghadiri agro ekspo ini,” pungkas Ipih.

Diakui, Fauzi Bowo, Walau kuantitasnya (buah lokal yang dibagikan) tidak cukup banyak, tetapi setidaknya ini memotifasi kita  untuk lebih mencintai produk buah lokal dibanding buah impor.

Jakarta Agro Expo 2012 dibuka pada 16 Maret 2012 berlangsung selama 10 hari di Pusat Pengembangan Benih Tanaman Pangan Holtikultura dan Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Jl. Haryono RM No.1 Ragunan-Jakarta.

Beras DKI Aman

Dalam sambutannya Fauzi juga menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu kenaikan harga beras akibat melonjaknya harga BBM. Berdasarkan inspeksi yang dilakukannya di pasar induk beras Cipinang (16/03), Jakarta harga beras saat ini cenderung menurun. “Jadi tidak benar isu itu dikembangan sekarang,” ungkapnya.

Berdasar perkiraan Bang Kumis kalaupun nanti harga BBM ditingkatkan, efeknya terhadap peningkatan harga beras itu pada umumnya dibawah 1%. “Pemerintah DKI akan menjamin jalur suplai agar semuanya aman, dan stok beras yang ada di Bulog sampai sekarang cukup sampai bulan Oktober yang akan datang jadi tidak perlu kuatir,” tegas Gubernur DKI.

Dalam inspeksinya, “Pedagang beras di pasar induk Cipinang menyampaikan kepada saya yang perlu kita khawatirkan bukan kenaikan BBM. Titik rawan dari harga beras itu pada musim panen dan pasca panen. Karena kalau cuaca tidak menentu itu akan mengakibatkan distribusi beras berkurang. Sementara itu musim panen yang lalu  sangat sukses sehingga stok beras saat ini melimpah,” jelas Fauzi Bowo.

Ratna Budi Wulandari

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain