Setelah berhasil dengan wahana menginap yang bertajuk Family Camp dan Rumah Pohon, Taman Wisata Mekarsari (TWM) kembali menambah 1 lagi wahana penginapan keluarga dengan nama The Cabin.
Penguntingan
pita oleh Kepala Divisi Operasional TWM, Sukardi yang didampingi oleh Kepala
Divisi Marketing Komunikasi, Tama Sinulingga yang menandai dibukanya wahana The Cabin untuk umum. Foto : Tri Mardi Rasa
Wahana penginapan ini lain dari pada yang
lain, karena merupakan hasil modifikasi Container
(Peti Kemas) 20 feet yang dimodifikasi dengan gaya caravan modern.
Meski demikian tidak mengurangi nuansa alami di tengah kebun buah. Kapasitasnya
untuk menampung 4 orang.
“Meski terbuat dari peti kemas kenyamanan pengunjung menjadi perhatian besar bagi pengelola, untuk itu di dalam The Cabin sudah dilengkapi dengan tempat tidur besar dan tempat tidur tingkat, pendingin ruangan, televisi, kulkas, mini bar dan kamar mandi,” jelas Putri Ayu Pratami Public Relation Manager Taman Wisata Mekarsari (TWM) di sela pembukaan Wahana The Cabin di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/2).
Putri menambahkan, kami berusaha untuk menciptakan sebuah pengalaman yang lebih mendalam dengan merasakan tinggal di sebuah caravan layaknya menginap di sebuah hotel berbintang.
Menurutnya, bagi pengunjung yang datang dan memanfaatkan wahana ini pun mendapatkan berbagai fasilitas lain berupa voucher kereta keliling kebun dan berenang di Amazing Water Park.. Berbagai aktifitas juga sudah dipersiapkan seperti, pesta barbeque, jogging di sekitar danau, berkeliling kebun, mengunjungi museum serangga selama menginap.
Salah
satu dari peti kemas yang dimodifikasi di Wahana Penginapan The Cabin. Foto : Tri Mardi Rasa
“Anak-anak bisa bermain sambil belajar
seperti memberi makan rusa, berkuda sambil keliling kebun, dan mengenal serangga
yang menjadi salah satu bagian dari ekosistem tumbuhan dan sehingga mereka bisa
lebih dekat dengan hewan tersebut,” tuturnya.
Tarif menginap semalam untuk satu unit The Cabin Rp.880 ribu di hari kerja dan Rp.1,1 juta saat akhir pekan. Tarif ini sudah termasuk Tiket masuk untuk 4 orang, parkir mobil, voucher kereta keliling kebun, tiket berenang amazing water world.
Musim Durian
Bagi pengunjung yang menginap di Mekarsari jangan lewatkan untuk menikmati buah durian dalam tur berkeliling kebun durian. Tur yang dimulai pada 16 Februari 2012 hingga pertengahan Maret ini mengajak pengunjung untuk melihat langsung bagiamana cara panen durian dan mengenal pohon durian.
Pengunjung Tur durian, selain durian mereka bisa menikmati
buah manggis dan rambutan di kebun durian. Foto : Tri Mardi Rasa Durian bakar sensasi kuliner baru untuk buah durian. Foto : Tri Mardi Rasa
Tur durian ini bertarif Rp.180 ribu untuk
satu keluarga (2 orang tua dan 2 anak), dan sudah termasuk menikmati dua buah
durian, empat cup es
durian, satu pak dodol durian, dan empat gelas air mineral. Selama wisata
durian ini berlangsung, pengunjung bisa menikmati buah manggis dan rambutan. Ada
yang menarik dalam tur durian ini yaitu merasakan sensasi menikmati durian
bakar. "Pengunjung juga bisa merasakan olahan durian yang berbeda yaitu
durian bakar, ini menjadi kuliner baru bagi kami, sensasinya berbeda sekali,"
kata Putri.
Tidak hanya menikmati saja, jenis-jenis durian terbaik di Indonesia juga dihadirkan di wahana ini. Sehingga Pengunjung bisa melihat durian unggulan di Indonesia tersebut. Ada 9 jenis durian yang menjadi koleksi TWM seperti, Durian matahari, Durian ajimah, Durian sukarno, Durian lay, Durian tanpa sekat, Durian tanpa duri atau gundulan, Durian sunan, Durian monthong, Durian chanee.
Tri Mardi Rasa
Berikut
nama-nama durian koleksi dari TWM dan asalnya : Durian Matahari Durian ini berasal dari Cimahpar, Bogor, Jawa Barat
yang memiliki daging buah kering dan tebal dengan warna daging buah kuning
cerah. Teksturnya lembut dan berasa manis. Durian Ajimah Durian yang berasal dari Ciomas, Bogor, Jawa Barat
ini memiliki daging buah tebal, berwarna kuning muda, kering, dan tekstur
daging buahnya berserat. Selain rasanya manis durian ajimah juga agak pahit. Durian Sukarno Durian ini dari Propinsi Bengkulu, namanya diambil
dari nama Presiden pertama Indonesia. Durian ini memiliki kandungan alkohol
tinggi dan merupakan jenis durian paling disukai Soekarno, sewaktu di Bengkulu.
Durian ini memiliki daging buah tebal, berbiji kecil, daging buah berwarna
putih kekuningan, dan rasanya manis. Durian Lay Durian Elay atau lay ini banyak ditemukan di
Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah yang memiliki daging buah
berwarna kuning tua dan rasanya manis sedang, beraroma lembut dan kandungan
alkohol rendah. Durian tanpa sekat Durian tanpa sekat berasal dari Lombok, Nusa
Tenggara Barat. Keunikannya karena tidak memiliki sekat yang memisahkan daging
buahnya, isi durian lebih banyak 10 persen daripada durian lain, daging buahnya
lebih lembut. Durian tanpa duri/gundulan Durian unik ini berasal dari Lombok, Nusa Tenggara
Barat, bentuknya seperti buah kelapa karena tidak memiliki duri, aroma lembut,
daging buahnya berwarna kuning bertekstur kering, rasanya gurih dan legit dan
kulit buahnya tipis. Durian sunan Durian yang berasal dari Kota Boyolali, Jawa Tengah
ini memiliki daging buah berwarna krem, tebal, serta kering berlemak, tekstur
daging buah berserat halus, beraroma tajam, rasanya manis, duri kulitnya lebih rapat
dan panjang. Durian monthong Durian merupakan hasil pengembangan teknik budidaya
durian di Thailand. Daging buah berwarna krem-kuning emas, rasanya manis,
dagingnya tebal, beraroma harum dan berbiji kecil. Durian chanee Durian ini berasal dari Thailand, seperti halnya
durian monthong yang memiliki warna daging buah kuning keemasan, rasanya manis,
dan tekstur lembut.