Rabu, 14 Desember 2011

Target 10 Juta Ton Tidak Mudah

Pemerintah Indonesia telah mencanangkan target surplus 10 juta ton beras pada 2014 guna memperkuat ketersediaan pangan nasional. Untuk mencapai hal itu Presiden menerbitkan Inpres Nomor 5 Tahun 2011 tentang Produksi Beras Nasional dalam Menghadapi Iklim Ekstrem. Isinya antara lain memerintahkan sembilan instansi mengamankan produksi beras nasional.

 










Kegiatan di sebuah gudang beras Foto : Mardi Rasa

Namun, muncul sejumlah pandangan yang menilai target itu tidak mudah dicapai. Pasalnya, untuk menyukseskan target tadi bukan sekadar urusan mengatur manusia, tapi ada urusan seperti anomali iklim, kerusakan lingkungan, serta adanya penurunan kualitas lahan dan air sehingga terjadi penurunan kapasitas produksi dan ketidakpastian panen

Winarno Tohir, Ketua Umum Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, menyoroti tingginya alih fungsi lahan padi  yang tiap tahun mencapai  110 ribu ha padahal jumlah penduduk naik 1,4% per tahun.

“Jika Indonesia ingin jadi negara eksportir beras,  luas panen per kapitanya paling tidak harus 1,5 kali lipat dibanding yang ada sekarang yaitu 813 meter persegi atau mempunyai luas panen sebanyak 19.268.100 hektar,” tandas Winarno sebelum acara seminar nasional yang diselenggarakan oleh Tabloid Agrina tentang Meningkatkan Produksi Padi Nasional Mencapai Surplus 10 Juta Ton Beras, di Menara 165, Jakarta, Rabu (14/12).

Renda Diennazola

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain