Menteri Pertanian, Suswono mengganti Prabowo Respatiyo Caturroso sebagai Dierektur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjenak Keswan) dengan Syukur Iwantoro, yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian.
Pelantikan Syukur Iwantoro menjadi
Dierektur Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan Foto : Yuwono Ibnu Nugroho
Padahal sebelumnya, Prabowo sempat membuat heboh
Kementerian Pertanian (Kementan) dengan menggungkap kasus penyimpangan dalam
hal importasi daging sapi, yang kemudian ramai diberitakan media massa. Maka,
diharapkan dengan adanya pergantian jabatan tersebut diharapkan ada perbaikan
kinerja di bidang peternakan terutama upaya dalam pencapaian swasembada daging
2014. Selain itu, pergantian posisi tersebut diharapkan ada penyegaran
dikalangan pejabat Kementan. “Untuk penyegaran saja agar kinerja meningkat,”
kilah Suswono saat pelantikan Dirjenak Keswan di gedung Kementerian Pertanian,
Senin (5/12).
Untuk itu, lanjut Suswono, dengan pergantian posisi tersebut semoga ada langkah-langkah atau terobosan terutama dalam hal investasi. Apalagi Syukur memiliki latar belakang dalam hal investasi. “Dengan dia menjabat sebagai Dirjen Peternakan dan Keswan, program-program investasi di peternakan diharapkan bisa langsung dijalankan,” tambahnya.
Suswono menerangkan, saat ini kendala utama sektor peternakan adalah transportasi dan infrastruktur. Maka, Kementan membutuhkan dukungan dari instansi lainnya seperti Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perhubungan. Tujuannya agar daerah-daerah yang lahannya diperkirakan masih luas akan dijadikan tempat populasi sapi, untuk itu diperlukan transportasi untuk memindahkan sapi-sapi tersebut. “Sebab Papua, Maluku dan Bali akan diprioritaskan sebagai peternakan,” pungkasnya.
Yuwono Ibnu Nugroho