”Singapura banyak mendapatkan manfaat dari ajang tersebut. Padahal sekitar 80% spesies yang dipamerkan dan diperdagangkan di acara tersebut berasal dari Indonesia,” kata Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Victor Nikijuluw saat temu wartawan tentang rencana penyelenggaran Indonesia Pet Plants Aquatic Expo (IPPAE) 2011 ke III pada 2-11 Desember 2011 di Jakarta, Kamis (24/11).
Victor menambahkan, untuk bisa bersaing dalam pasar global, Indonesia juga harus menggencarkan promosi serupa yang telah dilakukan oleh Singapura. Sebab Indonesia sangat berpeluang besar untuk bisa menandingi Singapura dengan potensi keanekaragaman hayati spesies ikannya.
Menurut Victor, IPPAE akan menjadi event terdaftar resmi pemerintah yang menjadi agenda berkesinambungan. "Pengembangan produk dan pasar ekspor harus dilakukan.Salah satunya mempromosikan kenaekaragaman hayati kita sendiri. Biar buyers langsung mengetahui dimana ikan hias itu berasal. Jangan potensi kekayaan hayati ikan hias ini terus dimaanfaatkan Malaysia," tukas Victor.
Sementara itu, ketua umum penyelenggara IPPAE 2011 Hariyanto Kosasih merasa optimis dengan dukungan pemerintah sehingga Indonesia juga bisa menandingi acara seperti Aquarama. Apalagi dengan semakim memudarnya pamor Aquarama beberapa tahun ini.
Panitia penyelenggara juga menargetkan transaksi yang bakal terjadi di ajang IPPAE 2011 mencapai Rp. 100 miliar. Selain itu, beberapa negara seperti Singapura, Thailand, Philipina, Taiwan, Malaysia, China, Jepang, Arab Saudi, Australia hingga Amerika Serikat akan hadir.
Tri Mardi Rasa