Tingkat populasi dunia akan meningkat dari 7 miliar orang pada tahun 2011 hingga diprediksi menjadi 9,3 juta pada tahun 2050. Hal ini sangat penting bagi industry peternakan dan pertanian untuk menemukan keseimbangan antara produksi pangan, produksi energy dan menjaga ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen dari populasi yang berkembang ini.
Untuk itu Indonesia perlu mengadopsi teknologi terkini dengan langkah cepat dan mengkomunikasikannya ke semua pelaku usaha di bidang agribisnis agar bisa mengikuti perkembangan jaman. Hal ini mengemuka dalam acara Asia-Pasific Lecture Tour Altech 2011 dengan tema “The Game Changers, Creative Concept for Agribusiness” pada Rabu (9/10) di Surabaya.
Pearse Lyons Pendiri dan Presiden Altech mengatakan, kita perlu mengadopsi teknologi-teknologi terkini dengan langkah cepat dan mengkomunikasikannya dengan cara yang belum pernah kita lakukan sebelumnya. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan perubahan itu dan mewujudkan keinginan tersebut.
Altech yang merupakan perusahaan nutrisi dan kesehatan hewan berskala global telah mengembangkan produk-produk alami yang telah terbukti secara alami bisa meningkatkan kesehatan dan performa hewan ternak. Altech sendiri sudah mengembangkan posisinya di beberapa wilayah di Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin, timur Tengah, afrika dan Asia.
“Inovasi telah membawa kesuksesan, kontrol yan lebih baik saat menghadapi tantangan penyakit, angka mortalitas menurun pada hewan yang masih muda dan jangka waktu hidup yang lebih lama, akan tetapi hal ini juga menghadirkan tantangan kepada kita.” Imbuh Dr. Pearse Lyon.
Sementara itu General Manager Altech Indonesia Isra Noor mengatakan, Altech memberikan yang terbaik untuk pelangganannya dengan prinsip ACE (Animal Consumer Environment) yaitu produk yang bagus untuk hewannya sendiri dan meberikan perlindungan bagi lingkungannya.
Ia menambahkan acara ini juga untuk memberikan masukan pada pelanggan Altech di Jawa Timur dan Indonesia bagian Timur tentang kemajuan teknologi dalam produk Nutrigenomic, produk Actigen dan Optigen. “Actigen produk pengganti antibiotik yang tidak ada residu dan efek samping sedangkan Optigen itu slow release Nitrogen sebagai pengganti urea,” kata Isra Noor.
Dalam acara tersebut Altech juga menghadirkan pemenang Program Altech Young Scientist Award yaitu Ratna Yunita Handayani untuk katagori Under Graduate dari IPB dengan judul paper “Polymorphism Identification of Genes” dan pemenang katagori Graduate, Oeke Yunita dari Unair dengan judul paper “Safety Assessment of Herbal Supplement by In Vitro Cytotoxic Screening on Mesenchymal Stem Cells”.
“Kita ingin menjaring ilmuwan-ilmuwan muda seluruh dunia untuk berkiprah di riset karena Altech adalah perusahaan basic on research. Kebetulan pemenanngta dari 4 orang dari Indonesia yang dilombakan tingkat Internasional. Indonesia memenangkan lomba di tingkat Asia-Pasifik,”jelas Isra’Noor.
Indah Retno Palupi