Untuk itu salah satu upaya yang dilakukan para Stakeholder perunggasan dengan menyelenggarakan Festifal Ayam dan Telur 2011 (FAT 2011). Dukungan untuk meningkatkan konsumsi makan daging dan telur ayam dilakukan oleh Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI), Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Pusat Informasi Pasar Unggas (PINSAR), Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia (GAPPI), Gabungan Pengusaha Pembibitan Unggas (GPPU), Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI), Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas (ARPHUIN), Pakar, Praktisi, Perusahaan perunggasan dan media masa.
Festival tersebut akan diadakan pada tanggal 15 Oktober 2011 di Plaza Taman Parkir Timur Senayan Jakarta pada pukul 06.30-16.30. Dalam acara tersebut. Juga akan diselenggarakan olah raga senam jantung sehat, penjualan 1000 paket ayam dan telur murah dengan hanya mengelurakan uang sebesar Rp 25.000 pembeli mendapatkan 1 ekor ayam dan 1 kg telur.
Selain itu, ada pembagian 5000 telur rebus, sozziz dan chicken nuggets, lomba mewarnai, demo masak, bazaar dan kuliner. Diharapkan ke depan akan ada pencanangan hari ayam dan telur nasional. “Pencanangan hari ayam dan telur nasional bukan tujuan akhir, dengan adanya hari tersebut harapannya dapat menjadi portal dari kegiatan kampanye (peduli gizi) yang lain” ungkap Ketua Panitia FAT Rakhmat Nuriyanto.
Sementara itu, dalam jumpa pers pada 13 oktober Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Akhmad Junaidi mengatakan Ayam dan telur pilihan yang tepat terutama bagi masyarakat.
Ratna Budi Wulandari