Selasa, 27 September 2011

Produk Organik Indonesia di Mata Dunia

Sejak berabad lalu, Indonesia menjadi tujuan negara-negara belahan barat untuk mendapatkan rempah terbaik.  Hingga kini, masyarakat Eropa pun masih meyakini hal tersebut.

Rempah hanya salah satu dari produk alam Indonesia yang diminati masyarakat dunia. Popularitas berbagai jenis buah dan sayur Indonesia yang khas pun tidak kalah. Hal ini terlihat dari antusiasme pengunjung booth Aliansi Organik Indonesia (AOI) pada pameran BioFach-Vivaness tahun 2010 lalu.

“Saat ini rempah-rempah yang masuk ke Eropa berasal dari India, walaupun mereka yakin sumbernya dari Indonesia. Sayangnya masih belum ada rempah organik dari Indonesia yang dipamerkan. Selain itu konsumen organik Eropa dan Amerika sangat tertarik dengan pisang, mangga, atau buah-buahan khas lain yang selama ini mereka dapatkan dari negara-negara Amerika Latin,” papar Rasdi Wangsa, Direktur Eksekutif Aliansi Organik Indonesia.

Pernyataan yang disampaikan dalam Presentation and Press Conference of BioFach and Vivaness 2012 di Kantor Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (EKONID) Jakarta (21/9) tersebut dipertegas oleh Ferry Dafira. Senior Executive Trade Fairs EKONID itu memaparkan, “Pameran ini pun menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan produk-produk alami kita kepada dunia. Yang pasti, semua produk yang dipamerkan harus bersertifikasi organik.”

Kerjasama kota kembar merupakan salah satu program yang terbentuk karena pameran ini. “Indonesia menjadi pemasok jahe, kayu manis, dan rempah-rempah yang merupakan bahan dasar kue jahe. Kota Nuremberg, Jerman sangat terkenal sebagai kota produsen kue jahe,” ungkap Rasdi.

Renda Diennazola

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain