Menurut Udom Titwattanasakul, Thailand sudah mengekspor tanaman hias seperti sansevieria, polyscias, curcuma, bougainvillea, dan adenium serta jenis cut-foliage ke berbagai negara seperti Korea Selatan, Belanda, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Amerika Serikat.
Namun pada 2010, diakui Udom, nilai ekspor tanaman hias Thailand mengalami penurunan, yakni hanya meraih 391.37 miliar baht. Penurunan ini karena banyaknya bencana alam di berbagai penjuru dunia, naiknya harga minyak bumi, dan krisis ekonomi di kawasan Eropa.
Namun, Udom Titwattanasakul optimistis dan berharap pada tahun 2011 nilai perdagangan tanaman hias dunia meningkat menjadi 3,4 triliun baht.Untuk itu Udom berharap ada kerjasama di antara pelaku bisnis hortikultura dari berbagai negara, terutama di ASEAN. Hal ini merupakan cara tepat untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi. Salah satu isu utama, misalnya, adalah standardisasi atas impor produk-produk pertanian, termasuk tanaman hias, yang dikeluarkan Uni Eropa.
Tri Mardi Rasa, Renda D, Yuwono Ibnu Nugroho