Thailand adalah salah satu negara terkemuka tempat pangan khususnya hortikultura diproduksi sebagai sumber pangan dunia. Nilai ekspor produk hortikultura Thailand yang mencapai lebih dari 1,2 triliun Baht atau US$40 miliar per tahun menduduki ranking 10 besar di dunia. Pada periode 2009 – 2010, nilai ekspor produk hortikultura sebesar 100.000 – 110.000 Baht atau sekitar US$3,3 miliar – US$3,8 miliar. Dari angka ini, nilai buah dan sayuran mencapai 70.000 Baht atau US$2,3 miliar. Produk buah dan sayuran ekspor yang paling penting adalah lengkeng, durian, asparagus, dan jagung semi (baby corn).
“Namun, semua itu tidak tumbuh sendiri. Perkembangan hortikultura juga tumbuh bersama negara ASEAN lain. Kawasan ini berupaya mewujudkan harmonisasi standar dan kualitas, jaminan keamanan pangan, serta standar sertifikasi perdagangan untuk mendukung integrasi ekonomi dan meningkatkan daya saing produk pertanian dan kehutanan ASEAN dalam pasar internasional,” kata Ms Ladda Mongkolchaivivat, General Manager N.C.C Exhibitor Organizer Co Ltd, penyelenggara pameran Horti ASIA 2012 yang bekerjasama dengan VNU Exhibitoins Europe, salah satu penyelenggara pameran tingkat dunia. Pameran ini sendiri akan berlangsung pada 9-11 Mei 2012 di BITEC, Bangkok.
Ms Ladda menambahkan, ASEAN sendiri telah mengadopsi ASEAN Agricultural Practices (GAP) untuk penanganan produksi, panen, dan pascapanen buah dan sayuran serta sejumlah standar produk hortikultura yang disebut ASEAN Standar untuk mangga, nanas, durian, pepaya, jeruk bali (pomelo), dan rambutan. Disisi lain, prospek di pasar internasional yang cerah, peluang bisnis hortikultura pun sangat besar. Dengan populasi 577 juta jiwa dan ekonomi yang bertumbuh, permintaan produk hortikultura di ASEAN terus meningkat. Nilai perdagangan produk hortikultura dalam ASEAN sendiri mencapai sekitar 300 miliar Baht pada 2010.
“Dengan potensi pasar regional yang kuat ini ternyata tidak didukung oleh adanya pusat perdagangan industri hortikultura. Karena itu Horti ASIA 2012 akan menjadi pasar yang sempurna untuk melayani industri hortikultura dalam dua hal, yaitu sebagai pasar hortikultura bagai produsen Thailand untuk memperdagangkan produknya dengan pembeli dari ASEAN juga menjadi pasar bagi produsen ASEAN untuk mendapatkan pembeli potensial dari seluruh dunia. Namun fokus pasar terutama bagi ASEAN Plus Tiga dan ASEAN Plus Enam. Pada saat yang sama, pameran ini juga akan menjadi ajang pamer teknologi terkini dan solusi bisnis bagi para produsen untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas,” papar Ms Ladda.
Yuwono Ibnu Nugroho, Renda Diennazola, Tri Mardi Rasa