Senin, 12 September 2011

LIPUTAN KHUSUS : Asidifikasi pada Air Minum Ayam

Umur 14 hari adalah masa yang paling kritis dalam memelihara ayam. Pada masa ini sistem imunitas, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan ayam masih mengalami perkembangan. 

Ketika menetas, anak ayam belum mempunyai mikroflora dalam usus dan sistem kekebalannya pun belum terbentuk dengan sempurna. Karena itu anak ayam lebih rentan terkena serangan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Secara anatomi, sistem pencernaan ayam tersebut masih belum mengalami perkembangan dan belum berfungsi sempurna terhadap pengaruh asam dan sekresi enzim.

Anak ayam baru menetas mempunyai saluran pencernaan yang steril (masih belum terkontaminasi) dengan pH sekitar  5,5 – 6. Kondisi saluran pencernaan ini ideal untuk perkembangbiakan bakteri. Anak ayam tidak mampu memproduksi cukup asam sehingga perlu diciptakan suasana yang lebih asam pada saluran pencernaannya. Pengasaman (asidifikasi) dengan memberikan acidifier diperlukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri merugikan (patogen) seperti salmonella dan coliform. 

Asidifikasi bisa diberikan melalui air minum agar tidak menurunkan konsumsi pakan. Pemberian asam buatan dapat menghambat bakteri patogen, meningkatkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan, dan memperbaiki mikroflora saluran pencernaan.  Perkembangan flora saluran pencernaan yang baik dan sehat memegang peranan penting sebagai pertahanan melawan serangan bakteri patogen dan membantu memaksimalkan kerja saluran pencernaan untuk menghasilkan performa yang lebih baik.

Pemilihan acidifier

Berbagai jenis acidifier banyak terdapat di pasaran. Namun perlu berbagai pertimbangan dalam memilihnya agar diperoleh performa yang maksimal. Jenis acidifier yang berasal dari asam anorganik efektif untuk asidifikasi air dengan tujuan disinfeksi, tetapi kurang efektif terhadap perkembangan flora saluran pencernaan karena dapat dinetralisasi oleh pakan. 

Sebaliknya, jenis acidifier yang berasal dari asam organik berpengaruh cukup baik terhadap perkembangan flora saluran pencernaan karena lebih mudah dimetabolisme, tidak mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh dan lebih mempunyai cita rasa (palatable). Sayangnya, tidak efektif untuk tujuan asidifikasi air karena biasanya jenis asam ini lemah dan dapat dinetralisasi oleh air.

Berbeda dengan keduanya, jenis acidifier yang berasal dari buffer (penyangga) asam organik terbukti lebih efektif untuk asidifikasi air dan perkembangan flora saluran pencernaan.  Buffer asam organik ini dapat menurunkan pH sesuai dengan yang diinginkan dan kemudian mempertahankannya melalui reaksi buffer (Miller, 1987).

Acid-Pak™ 4-Way 2X Water Soluble

Alltech mengembangkan acidifier bernama Acid-Pak™ 4-Way 2X Water Soluble dengan kombinasi desain yang unik. Konsep asidifikasi produk ini membantu memelihara lingkungan flora saluran pencernaan dan proses pencernaan. Desain ini mempunyai empat strategi pendekatan secara menyeluruh di dalam tubuh hewan, yaitu :

-                      Buffer asam organik asam sitrat dan natrium sitrat, bekerja sebagai penyedia pH optimum bagi pencernaan untuk bakteri yang menguntungkan, mengaktifkan enzim sistem pencernaan, dan meningkatkan kualitas serta asupan pakan

-                      Bakteri asam laktat Lactobacillus acidophilus dan Enterococcus faecium membantu memelihara kesehatan populasi mikroorganisme dengan menyediakan sumber bakteri yang menguntungkan bagi pencernaan dan menekan bakteri patogen

-                      Enzim protease, amilase, dan selulase berfungsi mengoptimalkan kecernaan protein, pati, dan serat sehingga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dan meningkatkan pertumbuhan ayam

-                      Elektrolit natrium, kalium, dan bikarbonat membantu memelihara keseimbangan mineral dalam tubuh terutama saat stres panas dan dehidrasi

Konsep Acid-Pak™ 4-Way 2X Water Soluble tersebut merupakan strategi mutakhir dan terbaik  untuk diberikan pada ayam ketika terjadi perubahan lingkungan fisik, seperti stres yang berlebihan atau keadaan fisiologis lainnya sehingga mengubah pola asupan pakan, pH saluran pencernaan, dan jumlah mikroba saluran pencernaan. Pemberian bisa dilakukan misalnya pada saat perpindahan anak ayam ke dalam kandang baru, kedatangan ayam baru, stres panas, pengendalian patogen dalam air minum, setelah pengobatan, pergantian pakan dan meminimalkan reaksi setelah proses vaksinasi.

Salah satu penelitian yang pernah dilakukan Poonsuk et al., (1993) memperlihatkan, pemberian Acid-Pak™ 4-Way 2X WS pada anak ayam broiler breeder dapat menurunkan kematian (mortalitas) di awal pemeliharaan, memperbaiki keseragaman (uniformity) serta memperbaiki konversi pakan/FCR (Gambar 1).  Selain itu, dari berbagai penelitian diketahui, penambahan Acid-Pak™ 4-Way 2X Water Soluble pada air minum dapat menurunkan masalah yang terkait dengan vaksinasi.  Penelitian Poonsuk et al. (1994) di Thailand menunjukkan, pemberian Acid-Pak™ 4-Way 2X Water Soluble dapat meningkatkan titer antibodi Infectious Bursal Disease (IBD), Infectious Bronchitis (IB), Reovirus dan Newcastle Disease (ND) pada ayam broiler (Gambar 2, 3, 4, 5). 

drh. Lina Maryana

 Technical and Registration Supervisor PT Alltech Biotechnology Indonesia

 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain