“Sapi
bakalan Australia, nantinya untuk memenuhi kebutuhan pasar bulan Oktober. Pasalnya,
sapi impor itu wajib digemukkan terlebih dahulu selama tiga bulan. Untuk
kebutuhan daging sapi selama Ramadhan dan Lebaran, dari sisi stok relatif
cukup,” kata kata Menteri Pertanian (Mentan) Suswono di sela kunjungan kerja ke
PT Kariyana Gita Utama, Sukabumi, Kamis (4/8).
foto : Yuwono Ibnu Nugroho
Sapi
bakalan Australia, nantinya untuk memenuhi kebutuhan pasar bulan Oktober
Mentan menambahkan, artinya kebutuhan daging sapi sampai bulan September nanti aman sejak Australia menghentikan ekspornya. Namun Mentan tetap berusaha kedepannya kebutuhan dari dalam negeri dan tidak perlu melakukan impor. Karena kebutuhan daging sapi nasional saat ini sebesar 430.000 ton, sedangkan stok sapi bakalan sebanyak 124.000 ekor (setara 180 kilogram ekor).
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian, Prabowo Respatyo Caturroso memaparkan, bahwa saat ini populasi sapi terbesar masih dipegang Jawa timur dengan total populasi berkisar 4,8 juta ekor, kemudian Jawa Tengah sebesar 2,4 juta ekor. Lalu disusul Jawa Barat dengan populasi 700 ribu ekor.
“Peternak sapi Jawa Barat harus kembali meningkatkan produk, angka produk menjadi barometer masyarakat konsumsi daging sapi. Makanya kami mendorong peternak lokal Jawa Barat, khusunya Sukabumi untuk lebih berkembang lagi,”pungkas Prabowo.
Yuwono Ibnu Nugroho