Senin, 1 Agustus 2011

Mentan Pastikan Ketersediaan Beras Aman

Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan pangan nasional tercukupi. Meskipun pemerintah melakukan impor beras, itu hanya dilakukan untuk menjaga stok beras di pasaran. Sebab produksi beras saat ini sudah mencapai 68 juta ton dan jumlah tersebut cukup aman untuk kebutuhan beras nasional.

 

Menteri pertanian bersama pejabat tinggi indramayu melakukan panen beras di Desa Kiajaran Kulon, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu


foto : Yuwono Ibnu Nugroho
Stok beras yang dimiliki bulog saat ini sebanyak 1,4 juta ton. Sedangkan kebutuhan beras untuk masyarakat miskin (raskin) sebesar 260 ribu ton. “Jadi impor tersebut dilakukan tidak lain untuk mengantisipasi lonjakan harga karena stok yang terbatas,” Kata Menteri Pertanian Suswono, di sela-sela temu wicara dengan petani di Desa Kiajaran Kulon, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Sabtu (30/7).

Suswono yakin jika target produksi nasional sebesar 70,7 juta ton tahun bisa tercapai. Hal tersebut karena 300 ribu hektare areal pertanian masih cukup produktif maka masih bisa berpotensi untuk menaikkan jumlah produksi.

Dalam acara yang dihadiri sejumlah petani dari Kabupaten Indramayu, Majalengka, Kuningan, Cirebon, juga unsur muspida setempat. Menteri Pertanian mendengarkan semua keluhan petani pantura yang selama ini sering mengalami kekeringan.

Salah satunya, berupa sarana saluran irigasi yang belum maksimal, sehingga tidak semua daerah dapat menikmati air padahal daerah itu merupakan lahan pertanian potensial.

Suswono menjelaskan, meskipun ada ancaman kekeringan di musim kemarau di sejumlah lumbung padi nasional, pemerintah pusat sudah menyiapkan langkah-langkah untuk membantu petani. “Pemerintah akan memberikan kebijakan pompanisasi di beberapa daerah yang memang sedang mengalami kekeringan,” tambahnya.

Pemerintah juga memberikan bantuan untuk Kabupaten Indramayu berupa pengadaan pompa air untuk pompanisasi sebesar Rp 120 juta, jaringan irigasi utama Rp 245 juta (100 hektare) dan jaringan irigasi desa Rp 100 juta (100 hektare).

Langkah ini, lanjut Suswono untuk mengurangi resiko kekeringan. Akan tetapi sejauh ini, lumbung-lumbung padi nasional seperti di Jawa Barat masih aman dari ancaman kekeringan.

Sementara itu, Durohman salah seorang petani asal Indramayu mengatakan, selama ini target produksi padi untuk Kabupaten Indramayu selalu terpenuhi, wajar pemerintah memberikan bantuan supaya petani terus meningkatkan produksi padi tersebut, agar petani tidak mengubah pola tanam lain.

Yuwono Ibnu Nugroho

 


 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain