Minggu, 24 Juli 2011

UMKM Sumbang 52% PDB di Jawa Timur

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), diakui menjadi salah satu pilar utama pendukung kekuatan ekonomi bangsa. Sektor ekonomi rakyat ini dianggap bisa bertahan menghadapi perubahan ekonomi yang kerap melanda ekonomi Indonesia dan global.

Bahkan, menurut Wakil Gubernur Jawa Timur UMKM Jawa Timur Saifullah Yusuf telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap Produk Domestik Brutu (PDB) yang mencapai 52%. “Dari total PDRB Jawa Timur yang mencapai Rp. 700 Triliun per tahun,” kata Saifullah Yusus dalam Pembukaan PPK Sampoerna Expo di desa Gunting Kecamatan Sukorejo Pasuruan, Jawa Timur, Jum’at (22/7).

Kontribusi ini, tambah Saifullah Yusuf, meski kemampuannya relatif kecil, jika diberdayakan dengan baik UMKM akan bisa menjadi kekuatan ekonomi di Jawa Timur. Untuk itu Gus Ipul nama panggilan akrab Wagub Jatim ini berharap tidak hanya PT HM Sampoerna saja tapi juga Perusahaan-perusahaan lain untuk bisa bermitra dan mengembangkan usaha bagi para pelaku UMKM di Jawa Timur. “Kami akan mendorong pengusaha-pengusaha lain untuk program seperti ini karena program ini sangat karena strategis dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Yos Adiguna Ginting berharap PPK Sampoerna Expo 2011 ini bisa jadi ajang sosialisasi produk unggulan, pusat informasi, serta pertukaran bisnis. “Selain itu, melalui workshop dan seminar yang diadakan, pelaku UMKM bisa menemukan solusi permasalahan yang sering dihadapi," kata Direktur PT HM Sampoerna Yos Adiguna Ginting.

Juga, tambah Yos Ginting, pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan menciptakan dan mengembangkan UMKM menjadi salah satu pilar kegiatan Corporate Social Responsibility PT HM Sampoerna. “Kami yakin sektor UMKM dapat memacu pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional," ujar Yos Adiguna Ginting.

Sedangkan menurut Community Development Executive PT HM Sampoerna Argha Prihatmoko, semua UKM binaan adalah warga disekitar area pabrik Sampoerna di Kecamatan Sukorejo. Rata-rata mereka sudah punya usaha mandiri.

Acara bertema wirausaha tanpa batas ini untuk memberdayakan masyarakat sehingga akan mengurangi pengangguran atau bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lainnya. Dalam PPK Sampoerna Expo 2011 ini, peserta yang ikut meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Dalam expo ini, 107 UKM binaan membuka stand untuk berpromosi sekaligus membuka kesempatan bertemu dengan pembeli secara langsung.

Beberapa pelaku usaha UMKM yang mengikuti acara ekspo ini mengatakan omset produk yang mereka jual rata-rata naik antara 50% hingga 70%. “Kami bisa memperoeleh tambahan omset sekitar 70% dari sebelumnya dan ini setelah mendapatkan binaan dari PPK Sampoerna,” kata Kariyani pelaku usaha minuman herbal di Pasuruan,Jawa Timur.

Bukan hanya itu, menurut Suheini pelaku usaha manisan, meski tidak ada kenaikan kami pelaku usaha umkm masih bisa mendapatkan jaringan pasar, produksi dan lain sebagainy yang tentunya lebih luas dari pada saat usaha pertama kali.

Tri Mardi Rasa

 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain