Tak kurang dari 2100 petani mengunjungi Expo Teknologi di Stasiun R & D Syngenta yang digelar selama 3 hari ini. Menurut Development Head Syngenta Midzon Johanis, ekspo ini juga untuk proses alih pengetahuan dalam penyampaian ilmu pengetahuan dan teknologi secara lebih efektif dan mengena.
Melalui kegiatan Expo atau pameran teknologi, petani dapat langsung belajar teknologi pengendalian hama dan penyakit tanaman terbaru, berkonsultasi untuk mengatasi berbagai masalah pertanian, serta melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh Syngenta.
Oleh karena itu, suasan expo ditata sedemikian rupa hingga menarik untuk dikunjungi oleh petani, baik dari segi komoditas yang ditanam maupun teknik perlakuan dalam penggunaan pestisida. “Expo ini juga untuk memberikan gambaran pada petani mengenai aspek dari teknik aplikasi perlindungan tanaman yang efektif, baik dan benar,” ungkap Country Head Syngenta Adi Gunawan dalam temu wartawan di expo teknologi pertanian yang bertema peningkatan produktivitas tanaman dalam konteks perubahan iklim di Stasiun Riset dan Pengembangan Syngenta, Cikampek, Jawa Barat, Rabu (8/7).
Beberapa obyek tanaman yang menjadi contoh merupakan komoditas yang banyak dibudidayakan para petani di Indonesia seperti padi, jagung, kedelai dan beberapa produk hortikultura lainya seperti pare, cabe, tomat dan lain sebagainya.
Kegiatan Expo Teknologi untuk Petani merupakan bagian dari komitmen Syngenta untuk menyebarkan penemuan-penemuan teknologi terbaru kepada para petani. Tujuannya terutama untuk mengajarkan berbagai teknik bercocok tanam terbaru, secara sederhana, mudah dan murah, menghemat waktu, biaya dan tenaga kerja, namun memberikan hasil panen yang tinggi.
Syngenta juga berkomitmen terhadap kemajuan pertanian di Indonesia, terbukti sebagai satu-satunya perusahaan perlindungan tanaman di Indonesia yang mempunyai Stasiun Penelitian dan Pengembangan di Cikampek Jawa Barat. PT Syngenta Indonesia juga mempunyai pabrik di Gunung Putri Jawa Barat untuk memasok produk-produk di Indonesia maupun ekspor ke berbagai Negara di Asia, seperti : Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, India, dll.
Di Stasiun penelitian dan pengembangan ini diperlihatkan kehandalam teknologi yang diterapkan Syngenta dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti hama dan penyakit. Juga kehandalan produk-produk Syngenta dalam melindungi tanaman terhadap serangan tersebut sehingga mampu meningkatkan hasil panen dari petani.
Tri Mardi Rasa