Kamis, 31 Maret 2011

Tukang Bakso Minta Turunkan Harga Daging

Aksi massa Asosiasi Pedagang daging Sejabodetabek, menggelar berdemo meminta DPR mendesak pemerintah untuk segera mengendalikan harga daging dan mengatasi kelangkaan daging sapi di pasar. Para demonstran tergabung dalam Gerakan Bersama Rakyat untuk Keadilan (Gebrak Keadilan).

Sekitar 3000 masa demonstran yang tergabung dalam Gerakan Bersama Rakyat untuk Keadilan (Gebrak Keadilan) dan persatuan pedagang daging dan bakso mendatangi gedung DPR RI dan Kemeterian Pertanian untuk menyampaikan aspirasinya, Kamis (31/3/2011).

Massa yang tergabung dalam persatuan pedagang bakso dan pelaku usaha berbahan dasar daging sapi, Prihatin terhadap kelangkaan dan kenaikan harga daging sapi. Kenaikan harga daging ini sudah dialami sejak bulan Januari. Para  pendemo ini berharap harganya semakin membaik.

Kenyataanya, sebaliknya karena hingga saat ini, daging sapi malah makin sulit didapat di pasar dan harganya makin mahal. Mereka memperkirakan jika harga daging sapi terus naik maka banyak pedagang bakso keliling, industri olahan berbasis daging dan para pedagang sapi terancam bangkrut.

Dampaknya, akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengangguran. Oleh karena itu, mereka mendesak pemerintah untuk segera menurunkan harga daging sapi dan memenuhi kuota daging sapi sesuai kebutuhan masyarakat.

"Pemerintah harus berpihak pada pedagang UKM, menindak tegas para pejabat pelaku mafia kuota, mengevaluasi kinerja kementerian terkait atas kegagalan swasembada sapi dan menuntut Kementerian Pertanian bertanggung jawab atas kelangkaan daging sapi," tambahnya.

Ia mengatakan kenaikan harga daging saat ini karena tak ada titik temu kepentingan antara pelaku importir sapi bakalan, pengimportir daging potong dan peternak sapi lokal. Pembatasan kuota impor daging sapi oleh pemerintah secara signifikan di 2011 membuat suplai daging impor berkurang.

Tri Mardi Rasa

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain