Kamis, 16 Desember 2010

Perubahan Iklim Ancaman dan Tantangan

Meningkatnya suhu global menyebakan perubahan yang lain seperti naiknya permukaan laut, fenomena cuaca yang ekstrim serta perubahan jumlah dan pola prestivasi. Akibat lainnya adalah terpengaruhnya hasil pertanian dan juga termasuk peternakan. OIE mengatakan akibat perubahan iklim dunia menghadapi munculnya penyakit hewan yang baru muncul ataupun yang muncul kembali.

“Merebaknya penyakit-penyakit pada beberapa penyakit hewan domistik ataupun hewan luiar belakangan ini ataupun juga penyakit yang disebarkan oleh vektor  diyakini berkaitan langsung dengan perubahan iklim,” jelas Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Prabowo Respatiyo Caturroso yang dibacakan oleh direktur pakan ternak Mursyid Ma’sum pada Diskusi panel tentang Dampak Perubahan Iklim terhadap Kinerja Industri Perunggasan di Indonesia, di Jakarta, Kamis (16/12).

Sedangkan menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sri Woro B Harijono, Perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini bisa menjadi sebuah ancaman di masa mendatang dan bisa juga bukan merupakan ancaman. Sebab hal tersebut tergantung dari bagaimana semua masyarakat menyikapinya. “Anomali cuaca yang terjadi hingga sepanjang tahun ini memiliki pengaruh bagi masyarakat dalam khususnya masyarakat pertanian dan peternakan di Indonesia,” katanya.

Ia melanjutkan, suhu permukaan laut di atas normal terlah terjadi hampir di seluruh wilayah perairan Indonesia dan sudah berlangsung sejak bulan Juni tahun lalu. Diprediksi akan terus terjadi hingga maret 2011.

“Tapi kita tidak boleh menyerah dan tetap harus terus bekerja jangan sampai karena dampak perubahan cuaca yang tidak bagus bagi sebuah industri ini membuat enggan bekerja,” kata Sri Woro seusai menyampaikan paparannya. Oleh karena itu, tambahnya semaksimal mungkin peternak dan petani harus bisa mengantisipasi kondisi yang ada dengan beradaptasi dengan perubahan cuaca itu.

Menurut, Sri Woro cuaca ekstrim di Indonesia akan mencapai puncaknya pada 2012, namun hal tersebut belum bisa dipastikan apakah dampaknya akan menyebabkan gagal panen yang tentunya bisa menghancurkan dunia pertanian.

Tri Mardi Rasa

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain