Hasanudin menambahkan, kesemek tersebut terjangkau oleh kantong mahasiswa. Tapi itu salah karena kesemek tidak terbeli dan harganya cukup mahal. menurutnya, “Ada potensi unggul (hortikultura) yang harus segera kita angkat,” kata Hasanudin.
Ia melanjutkan, menjawab tantangan bisnis hortikultura yang tetap menggairahkan di 2011. Maka sebagai negara “penguasa” plasma nutfah ketiga di dunia, Indonesia memiliki sumberdaya hayati yang demikian besar. Oleh sebab itu pengembangan bisnis hortikultura sangat mungkin dilakukan.
Setelah memutuskan komoditas unggulan yang akan diangkat, pengusaha harus mempelajari comparative of advantage-nya Hal ini perlu diputuskan karena pengembangan potensi hortikultura tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tapi juga peran swasta.
Windi Listianingsih.