Jumat, 22 Oktober 2010

Produksi Sawit Indonesia Masih Kalah

Perkembangan komersialisasi sawit di Indonesia mengalami pasang surut. Pada tahun 1960-an perkembangannya kurang menggembirakan karena adanya gejolak politik pada waktu itu di Tanah Air. Namun perkebunan kelapa sawit masih terus berkembang hingga 2009.

“Sekarang, luas lahan sawit Indonesia sekarang mencapai sekitar 7,2 juta hektar atau sudah mencapai 50 kali lipat dari tahun 1970-an yang hanya seluas 1.300 hektar,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joefly Bahroeny dalam acara peluncuran perayaan Semarak 100 Tahun Kelapa Sawit Komersial di Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Jum’at (22/10).

Ia menambahkan, tingkat pertumbuhan perluasan lahan kelapa sawit idealnya 300.000 hektar per tahun. Tapi pada kenyataanya isu negatif terhadap sektor kelapa sawit ini, turut mempengaruhi para pengusaha sehingga menunda untuk berekspansi.

Joefly menjelaskan, Indonesia sudah memproduksi 22 juta ton CPO, dan menjadi produsen sawit terbesar di dunia. Jika digabungkan dengan produksi CPO dari negara Malaysia, maka kedua negara ini menguasai 80% perdagangan sawit dunia.

Menurut Joefly, selain melakukan perluasan lahan, yang terpenting untuk mendongkrak produksi sawit adalah dengan melakukan intensifikasi. Sebab, produksi lahan sawit per hektar per tahun di Indonesia masih 3,2 ton setara CPO sedangkan Malaysia bisa mencapai 5-6 ton per hektar per tahun setara CPO. "Kita masih kalah dengan Malaysia dari sisi produktivitas, kalau kita ada kebun rakyat, perlu intensifikasi," katanya.

Tri Mardi Rasa

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain