Kapasitasnya sekitar 15.000 per jam. Investasi yang dikeluarkan baru kembali setelah lima tahun dioperasikan.
Seyang Tech Co., Ltd, perusahaan dari Korea Selatan, memamerkan SY Series 3.0 Egg Grading Equipment pada Indolivestock di Jakarta Convention Centre, 8-10 Juli 2010. Perusahaan yang berdiri sejak 1989 ini memproduksi Egg Grading & Packing Machine.
Di Indonesia, mesin pemilah dan pengemas telur ini dipasarkan PT Global Indoreksa Asia. Grading eggs mampu bekerja lebih efisien dan ekonomis dengan kapasitas 15.000 butir telur per jam. Mesin seharga sekitar Rp800 juta ini banyak diminati oleh industri-industri besar. Menurut Byung Chan Kang, Direktur PT Global Indoreksa Asia, dengan menggunakan mesin ini, biaya tambahan yang dikeluarkan per butir telur sekitar Rp10.
Proses Kerja Eggs Grading
Mesin ini bekerja secara otomatis memisahkan telur berdasarkan bobot telur dan mengemasnya ke dalam egg tray (baki telur). Kinerja mesin ini berawal dari egg conveyor yang berfungsi sebagai daerah input atau auto loading. Berikutnya telur masuk ke egg washer yang merupakan pencucian telur dengan air hangat bersuhu sekitar 60oC.
Setelah melewati egg washer, telur masuk pada tahap pengeringan pada egg dryer system (sistem pengeringan telur) dan dilanjutkan dengan sterilisasi menggunakan sinar ultraviolet pada UV sterilization. Telur yang telah steril melewati tahap oil coating, yaitu pelapisan kerabang telur dengan minyak untuk mencegah osmosis bakteri ke dalam telur.
Proses berikutnya, inspeksi telur dalam egg inspecting system, yaitu melewatkan telur dalam ruang bercahaya sehingga kondisi bagian dalam telur teramati. Setelah inspeksi, dilanjutkan dengan pemisahan telur berdasarkan bobotnya dalam grading system. Telur hasil pemilahan dikemas pada baki telur secara otomatis. Telur yang rusak atau tidak memenuhi kriteria akan masuk ke dalam collecting area of unassorted egg untuk diafkir.
Selain itu, pada mesin terdapat pula tray distributor sebagai tempat penyimpanan tray (baki). Sebelum telur masuk ke dalam baki, enam space pada egg grading line harus terisi penuh dengan telur. Jika deretan space pada egg grading line masih ada yang yang kosong, maka telur tidak akan dijatuhkan ke egg tray. Desain mesin menggunakan tiga deretan egg grading line per unitnya dengan pengaturan bobot telur yang berbeda-beda.
Software (perangkat lunak) pengatur grader berdasarkan berat telur diinputkan dalam mesin sehingga grading system dapat bekerja secara otomatis. Dengan kemajuan teknologi seperti ini dapat meningkatkan kualitas kerja. Alat ini memiliki kelebihan, membuat pekerjaan pemilahan lebih mudah, lebih cepat, lebih ekonomis, dan lebih teliti.
Dengan adanya monitor, perjalanan telur pada keseluruhan proses bisa terpantau. Standar produksi grading egg berdasarkan ISO 9001:2000 Quality System Certified. Mesin ini sudah dipakai di Bumi Ayu Farm, Blitar, Jatim. Menurut Byung Chan Kang, dengan membeli mesin ini, investasi yang dikeluarkan baru kembali setelah dioperasikan lima tahun.
Lebih higienis
Dari hasil pengujian laboratorium, telur yang yang dipilah dan dikemas dengan mesin ini lebih sehat. Tanpa menggunakan mesin ini, kandungan Escherichia coli dan Salmonella sp. pada telur memang negatif, tapi total bakterinya 44 cfu per gram. Sedangkan dengan menggunakan mesin ini, selain kandungan Escherichia coli dan Salmonella sp. negatif, total bakterinya nol. Jadi, “Telur lebih higienis, tahan lama, dan lebih fresh,” kata Byung.
Mahmudah