Rabu, 30 Juni 2010

Peternakan dan Perikanan Menjanjikan Masa Depan

 

Foto : Yopi Safari/ Trobos

 Agribisnis peternakan dan perikanan masih dipandang oleh para pakar ekonomi sebagai sektor yang menjanjikan di masa depan .”Saya percaya industri ini akan tetap berjalan baik karena orang akan tetap makan ayam dan ikan,” kata Project Manager VIV Asia NEO, Teerayuth Leelakajornkij Sr, di The Ritz Carlton Hotel Jakarta, Rabu (30/6).

Menurut Teerayuth Leelakajornkij Sebanyak 650 perusahaan bidang peternakan akan ambil bagian dalam pameran peternakan dan perikanan Internasional VIV Asia 2011 dan Aquatic Asia 2011. “Perusahaan-perusahaan ini bergerak di bidang pakan ternak hingga penyedia teknologi pengolahan produk peternakan,” tambahnya di acara diskusi dan Conference bertema “Berkaca pada Keunggulan Strategi Agribisnis Peternakan dan Perikanan Thailand” yang merupakan kerja bareng Majalah TROBOS dengan VIV Asia dan Aquatic Asia.

Teerayuth mengatakan, jumlah peserta pameran kali ini meningkat 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya (VIV Asia 2009) dan akan berlangsung di Thailand yang merupakan negara sentra industri peternakan dan perikanan di Asia. Diperkirakan lebih dari 22.000 orang dari seluruh dunia akan berkunjung di pameran terbesar bidang Peternakan dan Perikanan di Asia ini,” katanya.

Sementara itu Project Manager Asia-Pacific VNU EE, Ruwan Berculo, tidak kurang 50 perusahaan perikanan yang ikut serta. Pameran akan menampilkan perkembangan industri dan teknologi terkini di industri peternakan dan perikanan mulai produksi pakan hingga peralatan. Di antaranya, mesin-mesin pakan, feed additive untuk ternak dan ikan, obat hewan, pakan, breeding (pembibitan), peralatan kandang, mesin-mesin olahan untuk daging, telur, susu dan lainnya

Ruwan menilai, diangkatnya sektor perikanan dalam pameran ini karena pertumbuhan industri ini merupakan yang paling tinggi di antara industri bahan pangan lainnya. Selain itu, wilayah Asia merupakan wilayah industri perikanan yang memiliki prospek cerah. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa produk perikanan di wilayah Asia memasok hampir setengah permintaan produk perikanan dunia.

“Pameran ini peluang besar bagi trader di wilayah Asia, untuk mempelajari beragam inovasi baru dan teknologi yang ada di pameran guna pengembangan produk mereka dan untuk meningkatkan produktivitas,” kata Ruwan.

Ruwan menambahkan selain menjadi ajang bagi pelaku industry peternakan dan perikanan bertukar informasi dan berdiskusi, pameran VIV 2011 juga merupakan tempat untuk bisa menimba ilmu bidang peternakan dan perikanan.

Tri Mardi Rasa/Yuwono Ibnu Nugroho

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain