Makasar : Ketua Umum Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Mufidah Jusuf Kalla melarang ekspor anggrek macan dan beberapa jenis anggrek langka lainnya untuk melindungi spesies tanaman itu.
"Sekarang kita sudah larang, sudah tidak ada lagi ekspor anggrek jenis langka itu. Kita kembangkan saja di sini, dalam negeri," kata Mufidah saat meninjau pameran anggrek dan kerajinan nasional daerah Sulsel hari ini.
Dia menjelaskan saat ini Indonesia memiliki lebih dari 5.000 spesies anggrek di mana beberapa di antaranya merupakan anggrek langka seperti anggrek macan dan anggrek hitam dari Papua. Saat ini, sedang dilakukan pengembangan dan pembibitan anggrek di seluruh Indonesia.
"Kami lakukan perlombaan di daerah-daerah, nanti siapa (anggrek) yang juara di bawa ke Jakarta untuk dikembangkan," kata istri Wapres tersebut.
Menurut dia, pembudidayaan anggrek sebaiknya dilakukan secara tersebar di berbagai wilayah dan kelompok pencinta tanaman khas Indonesia tersebut.
Selain membuka pameran anggrek dan bazar Dekranasda Sulsel, Mufidah juga melantik para pengurus PAI Sulsel. Dalam pidatonya Mufidah menyentil jumlah pengurus PAI Sulsel yang dinilainya terlalu banyak.
"Saya malu kalau anggrek di sini tidak bagus, karena tadi jumlah pengurus PAI Sulsel yang banyak sekali."
Namun, Mufidah mengaku sudah mendapatkan komitmen dari para pengurus yang mengatakan akan berusaha keras mewujudkan keinginan ketua umum. Dalam sambutannya di depan pengurus PAI, Mufidah mengaku saat ini perkembangan pembudidayaan anggrek di Indonesia sudah mulai berjalan dengan baik.?
Sumber : www.bisnis.com