Selasa, 12 Juni 2007

Serba Serbi Susu

Tidak dapat disangkal jika susu mampu memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan tubuh manusia. Beragam zat gizi seperti vitamin dan mineral yang terkandung menjadikan susu sebagai asupan yang ideal bagi anak-anak hingga orang dewasa. Tidak mengherankan kalau sejak tahun 2001 – atas prakarsa FAO – setiap tanggal 1 juni dirayakan sebagai Hari Susu Sedunia.

          Ada banyak manfaat yang bisa diambil dari susu, sebut saja laktosa yang berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium atau protein yang selain berperan untuk membantu pertumbuhan zat ini juga berfungsi untuk mengganti jaringan tubuh yang sakit atau rusak.

          dr. Benny Soegiharto, MPH, dokter gizi dari Akademi Gizi Surabaya mengatakan bahwa kalau dilihat dari aspek gizi dan kesehatan, susu memang menjadisalah satu alternatif protein yang berbentuk cair. Sehingga kalau ingin meningkatkan energi dan protien – terutama untnuk mereka yang sedang tidak selera mengonsumsi makanan padat, maka hal ini bisa dibantu dengan susu.

          “Orang yang sakit demam misalnya, itu kan haus terus. Oleh karenanya susu – dalam kondisi seperti itu – menjadi minuman sekaligus menjadi sumber energi dan protein mineral. Nah itu yang disebut dengan makanan cair. Tapi kalau orang lagi nggak suka makan kan maunya hanya minum saja, tapi jangan minum yang ‘kosong’ akan tetapi minum yang ada kandungan gizinya. Nah susu itu adalah minuman yang mengandung gizi yang relatif cukup bagus komposisinya,” ujar Benny.

          Kandungan lain yang ada pada susu adalah : lemat yang berfungsi untuk membantu meningkatkan sistem pertahanan tubuh dan melarutkan vitamin A, D, E, K ; Kalsium untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang dan gigi: zinc (seng untuk pertumbuhan dan kekebalan tubuh; vitamin A untuk kesehatan mata dan kulit serta kekebala tubuh; vitamin B1 (tiamin) yang merupakan bagian dari koenzim yang berperan penting dalam proses perubahan karbohidrat menjadi energi.

          Ada pula kendungan kolin yang di dalam tubuh zat ini penting sebagai komposisi utama membran sel serta untuk perkembangan otk dan membantu mengoptimalkan daya ingat.

          “Dalam susu – yang sekarang sudah dibubukan – itu kan sudah diperkaya, namanya di-fortified. Jadi diberikan zat besi, vitamin A, bahkan yang untuk anak-anak diberikan yang namanya prebiotik dan probiotik ditambah dengan DHA. Jadi dia menjadi semacam kendaraan bagi makanan-makanan atau zat gizi yang ditambahkan ke situ,” tambah Benny.

Anggapan Keliru

          Kendati beberapa manfaat susu seperti yang tersebut di atas sudah dikenal luas, akan tetapi masih ada beberapa anggapan keliru yang melekat dalam benak masyarakat. Misalnya saja anggapan bahwa hanya anak-anak balita yang membutuhkan susu, padahal orang dewasa hingga orang tua pun membutuhkan manfaat zat-zat dalam susu. Seperti kalsium untnuk mencegah osteoporosis.

          Sementara anggapan lainnya adalah susus merupakan sumber kolesterol, menyebabkan kegemukan dan menyebabkan diare. Menyikapi angapan-anaggapan ini, Benny mengatakan bahwa hal tersebut sifatnya kontekstual.

          “Sampai 2 tahun sebaiknya pakai susu ibu karena dalam susu ibu itu ada subsidi antibodi dan subsidi dari sistem imune yang tidak mungkin didapatkan pada susu yang bukan susu manusia. Tapi setelah itu kebutuhan protein yang yang tidak bisa dimasukkan semua dalam bentuk padat itu bisa dimasukkan dalam bentuk protein yang cair seperti susu. Sekarangpersoalannya apa bisa bikin gemuk ? itu tergantung pengenceran, dari jumlah, tergantung dari komposisi makanan. Kalau orang takut kolesterol mestinya yang terpenting harus cukup fiber, jadi anak makan sayur, kalau sayur cukup saya kira lemak itu tidak akan semuannya di-absorb. Jadi prinsipnya adalah gizi seimbang, kalau dalam konteks itu kita tetap berdiri pada gizi seimbang, makanan apapun itu tidak akan jadi masalah,” ujar Benny.

Hari Susu Sedunia

          Segitu besarnya manfaat susu, organisasi makanan dan pertanian FAO secara khusus merayakan Hari Susu Sedunia (World Milk Day) pada tanggal 1 Juni setiap tahunnya. Sejak diadakan pertama kali pada tahun 2001, hingga kini banyak negara di segala penjuru dunia ikut ambil bagian dalam perayaan tersebut dengan menggunakan hari itu sebagai momentum untuk memfokuskan diri pada aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan susu.

          Di tanah air seniri beberapa industri yang terkait mencoba ambil bagian untnuk ikut merayakan Hari Susu Sedunia dengan program atau acara masing-masing. Misalnya saja Tetra Pak yang ikut mengampanyekan Drink Milk Campaign (kampanye minum susu) untnuk membudayakan kebiasan minum susu di masyarakat.

          Kegiatan yang dilakukan antara lain turnamen bulutangkis, seminar serta pameran susu. Kegiatan dilakukan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dan dilaksanakan di sejumlah kota, antara lain Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Dibandingkan dengan beberapa negara Asia yang lain, konsumsi susu di Indonesia tercatat rendah. Oleh karena itulah, kampanye-kampanye untuk membudayakan kebiasaan minum susu tampaknya masih relevan untuk dijajaki.

 

Sumber : Harian Kompas

 

 

                                  Pertumbuhan Konsumsi Susu Indonesia

                                                       Per kapita (kg)

2000 6.5
2001 5.79
2002   7.05
2003 6.69
2004 6.78
2005  6.8
 

 

Sumber : Direkturat Jendral Bina Produksi Peternakan, Statistik Pertanian 2004

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain