Senin, 7 Mei 2007

Pemerintah Diminta Tak Sama Ratakan Jenis Gula

          Menyusul polemik harga dasar gula yang akhirnya diputuskan pemerintah, polemik tentang pergulaan kembali muncul. Kali ini terkait pro kontra tentang tuntutan penghilangan pembedaan antara jenis gula rafinasi (refined sugar) dan gula kristal putih (plantation white sugar).

          Wakil Sekjen Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi) Adig Suwandi di Surabaya, Kamis (4/5) kemarin menentang keras tuntutan penyamarataan yang pertama kali dilontarkan oleh Asosiasi Gula Rafinasi tersebut. "Pembedaan berbagai jenis gula, khususnya antara gula rafinasi dan gula kristal putih masih sangat diperlukan kalau pemerintah ingin terus menyelamatkan petani lokal," katanya.

          Menurut Adig, hanya dengan pembedaan harga itulah satu-satunya cara pemerintah melindungi petani tebu dan pabrik gula (PG) lokal dari liberalisasi perdagangan gula yang tidak fair dan sarat distorsi. Gula rafinasi digunakan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman, sedangkan gula kristal putih untuk konsumsi langsung masyarakat.

          Pengadaan gula rafinasi dilakukan secara impor langsung dari negara produsennya. Walau demikian ada juga produsen gula jenis ini di Indonesia, meski bahan baku yang digunakan merupakan gula kristal mentah (raw sugar) impor. Sebaliknya di Tanah Air sekarang ada 59 pabrik gula (PG) lokal yang hanya menghasilkan gula konsumsi.

          Harga raw sugar saat ini berkisar 280-285 dolar AS per ton. Ini merupakan harga sampai gudang pelabuhan importir di negara tujuan. Dengan harga tersebut, sangat mungkin gula rafinasi dalam negeri berbahan baku raw sugar impor bisa jauh lebih murah dibanding harga pokok produksi (unit cost) gula petani. "Kalau gula rafinasi tidak dikendalikan dan dibiarkan masuk ke pasar gula konsumsi setelah tidak ada lagi pembedaan berbagai jenis gula, ini bisa menjadi kompetitor tidak sehat terhadap gula lokal," ujarnya.

          Karena itulah dia bersikeras agar pemerintah melakukan pengendalian dengan cara membatasi segmen gula rafinasi yang dikhususkan hanya untuk bahan baku industri.

  

Sumber : www.suarakarya-online.com

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain