Sejak berdiri 20 tahun lalu, Restoran Ayam Goreng Fatmawati bertahan melestarikan masakan tradisional
Restoran cepat saji semiprasmanan ini menyajikan berbagai masakan tradisional
Menurut Johan Wahyudi, Direktur Utama PT Ayam Goreng Fatmawati
58 Gerai
Ayam Goreng Fatmawati (AGF) mulai berkembang sejak 1990. Kala itu AGF masih merupakan usaha pribadi Ny. Fatmawati. “Dengan harga jual ayam goreng Rp2.500/potong waktu itu, omzet kami mencapai Rp100 jutaan sebulan,” ungkap Johan.
Sukses besar itu meyakinkan pengelola AGF untuk melakukan pengembangan. Alhasil pada 28 Januari 2000, mereka mendirikan PT AGFI untuk mengelola jaringan waralaba. “Tujuan didirikan AGFI adalah menciptakan lapangan pekerjaan, melestarikan masakan tradisional, melestarikan produk perajin lokal untuk peralatan restoran, serta menciptakan pasar bagi petani dan peternak lokal,” tandas Johan.
Lebih jauh mengenai restoran yang menjual resep tradisional ini bisa Anda baca di Tabloid Agrina versi Cetak volume 2 Edisi No. 52 pada halaman 5 yang terbit pada Rabu, 2 Mei 2007.