Ekspor buah-buahan Indonesia masih sangat menjanjikan. Menurut Direktur Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian Ahmad dimyati, negara yang potensial untuk menjadi pasar ekspor adalah Eropah, Timur Tengah, China dan negara-negara eks-pecahan Uni Soviet. “Potensi ekspor buah ke sana sangat besar,” kata Ahmad di Jakarta.
Buah-buahan Indonesia yang menjadi prioritas utama ekspor adalah manggis, mangga, pisang, durian, jeruk , nanas, salak dan rambutan. Produksi buah-buahan tersebut akan digenjot sehingga volume ekspor tahun ini meningkat.
Untuk tahun 2006, ekspor komoditi buah-buahan tersebut menyumbang Rp 35,65 miliar. Tahun ini nilai ekspor buah ditargetkan mencapai Rp 36,72 miliar. “Kami akan mengembangkan ekspordengan program berbasis kawasan,” kata Ahmad. Direktur Buah Sri Kuntarsih menambahkan, para ekspor buah tahun lalu mencapai target. “Tahun ini semoga lebih lagi,” katanya.
Meski ekspor buah-buahan besar, namun para eksportir masih tetap terhadang berbagai kendala. Kendala yang paling sering dikeluhkan saat ini adalah persoalan karantina. “Di masa liberalisasi perdagangan berlangsung, masing-masing negara menjaga pasarnya dengan mengharuskan karantina atas produk impor,” kata Sri.
Namun Jerman akan membantu ekspor Indonesia. bantuan ini berupa sertifikasi buah yang masuk. “Jerman Berjanji mencarikan pembeli di sana,” kata Sri.
Sumber : Kontan Harian (Yusuf Darmawianggo)