Dalam pertemuan yang berlangsung di Bangkok Selasa (13/03), Presiden FAPP Anton J. Supit menegaskan masalah yang dihadapi industri perunggasan membutuhkan kerja sama regional yang lebih erat.
"Masalah ini tidak hanya bisa dengan membangun solidaritas di dalam negeri masing-masing, tapi juga harus ke luar negeri," kata Anton melalui siaran pers yang diterima AGRINA, kemarin. Untuk itu, dalam waktu dekat forum FAPP sepakat menyelenggarakan lokakarya untuk mencari solusi yang efektif.
Sementara, Ketua Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI), Don Utoyo yang juga menjadi delegasi Indonesia, mengatakan, hasil lokakarya itu diharapkan dapat memberi masukan bagi negara-negara yang terjangkit virus flu burung dalam penanganan endemi secara efektif. "Kecenderungan yang terjadi saat ini, tidak hanya merugikan industri perunggasan karena pasar daging ayam anjlok 50%, tapi juga merugikan masyarakat sendiri karena pemenuhan kebutuhan nutrisi berupa protein hewani juga menjadi berkurang," ungkap Don.
Selain delegasi negara peserta, pertemuan juga dihadari oleh wakil Badan Pangan Dunia (FAO) Region Asia Pasisifik, Nancy Morgan dan Dennis Hoffman, serta Okji Nabae yang mewakili Koordinator PBB Urusan Avian Infuenza dan Pandemi Flu (UNSIC).
Yan