Demikian disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika konferensi pers selesai memimpin Rapat Koordinasi di Ruang Pola, Gedung A Deptan, (08/01).
Didampingi para menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Presiden menegaskan, “Ini penting ini, sekali lagi impor dan ekspor bukan tujuan, tujuannya adalah rakyat bisa beli beras dengan harga yang terjangkau.”
Sementara itu, Mentan Anton Apriyantono mengatakan, upaya peningkatan produksi beras untuk mengurangi impor. Saat ini produksi padi kita mencapai 54,66 juta ton gabah kering giling (GKG).
Sampai akhir 2007 produksi ditargetkan meningkat menjadi 58,1 juta ton, ini berarti naik 3,5 juta ton atau setara dengan 2 juta ton beras. “Target ini merupakan target minimal, kita akan usahakan lebih tinggi lagi. Walaupun, ada kendala dengan iklim,” ujar Anton.
AGRINA