Selasa, 13 Pebruari 2007

Produsen Pakan Ternak Rugi 60 Juta Dolar AS Akibat Flu Burung

Sekjen Gabungan Perusahaan Makanan ternak (GPMT) Indonesia, Fenny F Gunadi, di Jakarta, Senin mengatakan wabah flu burung telah menurunkan permintaan daging ayam sebesar 40-50 persen.

 

"Dengan turunnya permintaan daging, maka peternak menjadi enggan untuk segera mengganti ayam siap panen dengan bibit ayam baru atau DOC (Day Old Chicken)," katanya.

 

Fenny menyatakan, penurunan permintaan daging ayam tersebut berpengaruh pada merosotnya kebutuhan pakan ternak sebesar 5-10 persen.

 

Dikatakannya, kesulitan produsen pakan ternak semakin meruncing dengan melonjaknya harga jagung yang merupakan 50  persen dari bahan baku pakan.

 

September 2006 harga per kilo hanya Rp1.700, namun sekarang mencapai Rp2.100-Rp2.300 per kilogram. Entah sampai kapan produsen pakan ternak bisa bertahan, ujarnya.

 

Sementara itu, ketua Umum Pusat Informasi Pasar Unggas Nasional (Pinsar), Hartono mengatakan banjir telah mengakibatkan harga telur mengalami kenaikan sekitar 10 persen dari Rp.7.500/kg menjadi Rp8.500/kg di tingkat peternak.

 

Sumber: ANTARA

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain