Clive James, chairperson International Service for the Acquisition of Agri-biotech Applications (ISAAA), mengatakan bahwa prospek bioteknologi makin cerah mengingat sejumlah negara yang mengaplikasikannya terbukti sukses.
Menurut dia, lebih dari sepuluh juta petani yang menggunakan bioteknologi atau naik dari 8,5 juta petani pada 2005.
Yang diperlukan, katanya, adalah komitmen dari pemerintah untuk menerapkan bioteknologi. Di negara lain penggunaan bioteknologi dalam program pemuliaan tanaman merupakan alternatif teknologi yang digunakan untuk meningkatkan produksi pertanian.
Dia menjelaskan bahwa salah satu bioteknologi dalam bidang pertanian adalah tanaman transgenik. Memang, katanya, perakitan dan pengembanganya butuh biaya besar dan waktu yang lama.
Menanggapi kritik terhadap dampak dari bioteknologi baik aspek keamanan maupun lingkungan, James menilai soal keamanan bagi konsumsi manusia sudah dibuktikan di negara-negara yang menerapkannya. "Ternyata aman dan tidak berdampak negatif. Itu sudah dibuktikan bertahun-tahun."