Selama ini biogas dikenal hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar keperluan rumah tangga khususnya untuk memasak saja, padahal biogas bisa juga dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkit generator listrik, ungkap Peneliti Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas IPB, Suhut Simamora sambil mempraktekkan kinerja generator listrik temuan IPB, Senin (22/1) di Rumah Pemotongan Hewan Kampus IPB Darmaga.
Bersama rekannya yang juga staf IPTP-Fapet-IPB, Salundik dan Sri Wahyuni, Simamora mengembangkan teknologi pengolahan biogas IPB.
Kelebihan bahan bakar biogas untuk memasak ialah menghasilkan nyala biru dan panas yang sama dengan LPG, tidak beracun, tidak berbau, serta tidak menimbulkan jelanga.
Selain biogas, dari proses pengolahan kotoran ini diperoleh limbah padat dan cair yang keduanya dikembangkan IPB sebagai pupuk.
Setiap satu kali proses produksi biogas, IPB memperoleh 200 liter limbah cair dan padat. Limbah ini dicampur darah -limbah pemotongan hewan- sebagai sumber Nitrogen (N), tepung tulang sebagai sumber Phospor (P) dan bakaran sekam sebagai sumber Kalium (K). Dari campuran tersebut terbentuklah pupuk NPK, jelas Simamora. (ris)
Prohumasi IPB Bogor