Senin, 15 Januari 2007

Iklim tak ganggu produksi 2 juta ton

Menurut Anton, ramalan Badan Meterologi dan Geofisika (BMG) gejala El Nino pada tahun ini mengakibatkan musim hujan di Indonesia saat ini di bawah normal namun musim kemarau masih normal.

Beberapa waktu lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah menargetkan tambahan produksi padi pada 2007 sebanyak dua juta ton setara beras.

Menurut Presiden, untuk mencapai target peningkatan produksi padi sebanyak 3,5 juta ton gabah kering giling (GKG) itu lima provinsi yang diandalkan sebagai penyumbang pertumbuhan produksi tersebut yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.

Dengan peningkatan sebesar itu maka produksi padi secara nasional pada 2007 menjadi 58,1 juta ton GKG atau naik dari 2006 yang hanya 54,6 juta ton GKG.

Mentan menyatakan salah satu upaya yang akan dilakukan pemerintah untuk mencapai target produksi tersebut yakni dengan menerapkan sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) di lahan seluas dua juta hektare.

Jika produktivitas tanaman diperkirakan sebanyak 5,3 ton per ha maka melalui program PTT akan diperoleh hasil sebanyak 10,3 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2007.

Selain itu pemerintah juga menerapkan sistem non PTT pada lahan seluas 9,9 juta ha dengan target produktivitas tanaman sebesar 4,8 ton ha maka akan diperoleh produksi 47,6 juta ton GKG.

Sementara itu, melalui penanaman padi hibrida seluas 19.000 ha diharapkan memperoleh produksi 124.450 ton GKG sehingga total mencapai 58,18 juta ton GKG.

Menyinggung dampak musim kemarau yang bisa mengakibatkan kekeringan, Anton menyatakan pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan rawa lebak seluas 200.000 hektare.


Sumber: ANTARA

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain