"Panen rambutan binjai pada tahun 2006 lalu merupakan panen kesembilan kalinya,
sejak penelitian buah-buahan tropika dimulai pada tahun 1993," kata Prof Dr Ir H Roedhy Poerwanto, MSc, peneliti senior di IPB, Senin.
Wujud temuan teknologi tersebut berhasil dilakukan untuk buah rambutan binjai yang pada awal Desember 2006 panen raya di Kebun Percobaan Pusat Kajian Buah-buahanTropika (PKBT) Lembaga Penelitian dan pemberdayaan Masyarakat (LPPM) IPB, Jalan Raya Tajur,
Ketika ditanya mengapa rambutan jenis binjai yang dipilih untuk penelitian, ia menjelaskan, lantaran merupakan salah satu varietas unggul rambutan dibanding varietas lainnya.
"Bahkan, Departemen pertanian negara