Pada 2006, luas lahan masih terbatas 2.915 ha dengan produksi minyak jarak sekitar 1.767 liter. Perluasan lahan ditempuh untuk alih produksi bioethanol, selain limbah tebu yang juga penghasil ethanol.
Menurut Humas RNI Budi Aji Prabawa, perusahaanya ingin membuka peluang bisnis di sektor lain guna meningkatkan daya saing dengan perusahaan perkebunan di pasar bebas pada 2010.
"Kami sebagai BUMN yang bisa bergerak dalam industri hulu dan hilir harus bisa membuat terobosan baru, ya seperti pengembangan perkebunan untuk energi terbarukan [biofuel]," kata Budi kepada Bisnis di Jakarta.
Sumber: Bisnis Indonesia