Ketua Harian HKTI Beni Pasaribu menyatakan kenaikan harga beras saat ini lebih dipicu melonjaknya permintaan menjelang hari raya keagamaan maupun tahun baru. "[Kenaikan] ini hal yang wajar terjadi setiap Desember dan menjelang hari raya. Jadi bukan karena mundurnya musim tanam," katanya di Jakarta hari ini.
Apalagi, tambahnya, sebelumnya para pedagang banyak yang menimbun beras untuk dikeluarkan pada saat terjadi kenaikan harga.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyatakan faktor musim hujan yang terlambat berpengaruh terhadap produksi, sehingga perlu antisipasi supaya stok cukup.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir menyatakan adanya penurunan produksi yang signifikan di berbagai daerah juga tidak dapat diingkari.
Taksiran adanya penurunan produksi akibat musim kering yang panjang juga diyakini Winarno mengakibatkan pedagang besar beras menaikkan harga.
Beni Pasaribu mengharapkan Bulog agar segera melakukan Operasi Pasar untuk mengatasi lonjakan harga beras yang terjadi saat ini.
"Bulog harus segera mengeluarkan stok beras yang dimilikinya di gudang-gudangnya, jangan hanya ditimbun saja," katanya.
Sumber: ANTARA