"Problem tersebut siapa yang harus bertanggung jawab? Kalau yang dirugikan sudah jelas, adalah petani, karena produksi pupuk untuk bulan Desember tidak sesuai target dan panen terancam gagal," tegas Aria yang juga Anggota Komisi VI DPR RI dalam suatu wawancara, di Jakarta hari ini.
DPR melalui Komisi VI dengan kewenangannya dalam waktu dekat akan mendesak PGN, PLN dan Pertamina mencari solusi, supaya produksi pupuk subsidi Petrokimia Gresik tetap bisa berjalan, sehingga masa tanam bulan Desember bisa berlangsung.
Aria menjelaskan terganggunya pasok gas akibat ledakan pipa di genangan lumpur hasil pemboran Lapindo Brantas di Sidoarjo, telah berakibat produksi pupuk Petrokimia Gresik terhenti.
"Ini jelas akan mengakibatkan pula terjadinya kelangkaan pupuk di musim tanam Desember mendatang, sebab pupuk urea maupun ZA di Petrokimia Gresik terhenti dengan tidak adanya pasokan gas ke pabrik," ungkapnya. (ln)
Sumber: Bisnis Indonesia