"Beras Impor hanya untuk stok cadangan beras pemerintah, tidak untuk dilempar
ke pasar," kata Direktur Bina Pasar dan Distribusi, Direktorat Perdagangan Dalam
Negeri, Departemen Perdagangan, Gunaryo, di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan surat Menteri Perdagangan Nomor 985/M-DAG/11/2006 disebutkan bahwa selain berdasarkan permintaan dari Perum Bulog. Surat tersebut mengubah alokasi beras impor yang masuk melalui Kupang, NTT dari 44.000 ton menjadi 42.000 ton dan dialihkan ke Ambon yang semula 12.000 ton menjadi 14.000 ton.
Data per 2 Nopember 2006 menunjukkan bahwa sembilan kapal belum muat dan perkiraan kapal bermuatan beras impor dari Vietnam masuk terakhir 12 Desember di Sorong. Total beras impor yang akan masuk adalah 209.050 ton dari jumlah yang diizinkan 210.000 ton.
Sumber : ANTARA